Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesanan Barang Buatan Jerman Turun Lagi, Resesi Menghantui

Lesunya permintaan dari luar negeri menekan pesanan pabrik Jerman yang kembali mencatat penurunan pada Desember 2018. Data ini menambah tanda-tanda penurunan momentum yang berkepanjangan di negara Kawasan Eropa tersebut.
Pabrik Mercedes di Alabama/al.com
Pabrik Mercedes di Alabama/al.com

Bisnis.com, JAKARTA – Lesunya permintaan dari luar negeri menekan pesanan pabrik Jerman yang kembali mencatat penurunan pada Desember 2018. Data ini menambah tanda-tanda penurunan momentum yang berkepanjangan di negara Kawasan Eropa tersebut.

Pesanan manufaktur Jerman turun 1,6% pada Desember 2018, setelah mencatatkan revisi penurunan sebesar 0,2% pada bulan sebelumnya.

Berlanjutnya penurunan itu berpotensi memicu spekulasi bahwa pertumbuhan Jerman, yang pernah menjadi mesin pertumbuhan utama Eropa, berkontraksi pada kuartal IV/2018.

Sejak kantor statistik setempat memperkirakan sedikit peningkatan dalam Produk Domestik Bruto (PDB), sejumlah data indikator perekonomian telah memberi gambaran yang lebih suram. Pada Selasa (5/2/2019), Deutsche Bank berpendapat bahwa ekonomi Jerman bergerak ke arah resesi di tengah memburuknya sentimen bisnis.

“Meski pesanan dalam jumlah besar berada di bawah rata-rata pada Desember, penurunan itu masih menunjukkan bahwa fase lemah dalam industri akan berlanjut untuk saat ini,” terang pihak Kementerian Ekonomi di Berlin dalam sebuah pernyataan.

“Indikator sentimen terbaru juga menunjukkan momentum yang cenderung tidak aktif pada awal tahun,” lanjutnya, seperti dilansir dari Bloomberg.

Penekan terbesar atas penurunan terakhir adalah lesunya permintaan untuk barang-barang investasi dari luar wilayah euro.

Kendati demikian, laporan itu juga memuat berita yang sedikit menggembirakan. Pesanan industri naik 0,3% pada kuartal keempat. Dengan produsen mobil membuat kemajuan dalam beradaptasi dengan uji emisi baru, permintaan di segmen itu meningkat 10,2%.

Survei bisnis terbaru menunjukkan situasi di Jerman telah berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Sebuah laporan oleh IHS Markit menunjukkan bahwa manufaktur Jerman menyusut untuk pertama kalinya dalam empat tahun pada awal 2019. Hal itu menunjukkan ekonomi akan mengalami kontraksi kuartal ini, menurut ekonom Deutsche Bank.

Gubernur bank sentral Jerman Jens Weidmann pekan lalu mengutarakan perkiraan pertumbuhan yang lebih rendah secara signifikan pada 2019 daripada beberapa pekan yang lalu, seiring dengan upaya perusahaan-perusahaan menghadapi berbagai ketidakpastian mulai dari perang dagang, Brexit, hingga perlambatan di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper