Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantangan Menggaet Investasi

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk menarik investasi, pemerintah perlu menyeleraskan berbagai kebijakan terkait investasi, fiskal, dan upaya mempertahankan kondisi fiskal yang sehat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) bersama Dirjen Pajak Robert Pakpahan (kanan), Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono (kedua kanan), Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara (kiri), dan Dirjen Anggaran Askolani (kedua kiri) bersiap menyampaikan konferensi pers tentang Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/1/2019)./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) bersama Dirjen Pajak Robert Pakpahan (kanan), Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono (kedua kanan), Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara (kiri), dan Dirjen Anggaran Askolani (kedua kiri) bersiap menyampaikan konferensi pers tentang Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/1/2019)./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar
Bisnis.com, JAKARTA - Untuk menarik investasi, pemerintah perlu menyeleraskan berbagai kebijakan terkait investasi, fiskal, dan upaya mempertahankan kondisi fiskal yang sehat.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan di tengah pencapaian pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan, menjadi penting bagi negara-negara emerging market, seperti Indonesia untuk menarik investasi domestik dan asing. 
 
Beberapa relaksasi fiskal yang telah diperkenalkan dan diimplementasikan, seperti revisi tax holiday baru-baru ini. Selain itu, Pemerintah juga berencana untuk merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI) dan sedang dalam pembicaraan insentif inovatif untuk menarik pembiayaan untuk kemitraan strategis. 
 “Bagaimana kita akan memanfaatkan kebijakan fiskal supaya kita dapat mendorong kebijakan-kebijakan yang inovatif untuk dapat memberikan kualitas investasi yang lebih baik,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dikutip dalam laman resmu Kemenkeu, Kamis (31/1/2019).
Menkeu menjelaskan walaupun kondisi perekonomian global masih penuh tantangan, perekonomian Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang tangguh, mampu menyesuaikan diri dengan kebijakan-kebijakannya dengan tetap mempertahankan tingkat investasi, dan tingkat konsumsi yang stabil sehingga perekonomian tumbuh positif. 
“Investasi yang kuat dan konsumsi yang stabil dengan permintaan yang bertumbuh maka kita selalu memiliki kemampuan untuk bertahan,” jelasnya.
Menkeu menambahkan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, pemerintah menyadari pentingnya meningkatkan kualitas SDM baik dari segi pendidikan maupun kesehatan. 
Oleh karena itu, pemerintah menentukan kebijakan fokus pengeluaran negara 2019 yaitu pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, dan jaring pengamanan sosial serta memiliki kebijakan-kebijakan inovatif guna menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper