Bisnis.com, JAKARTA – Pengelolaan air yang efektif dianggap menjadi kunci sukses pertanian lahan rawa dengan ditunjang introduksi varietas tanaman yang tepat.
Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Prof Dedi Nursyamsi mengatakan kunci keberhasilan lahan rawa adalah pengelolaan air.
"Dengan tata air yang tepat dan introduksi varietas berumur genjah, indeks pertanaman dapat ditingkatkan dari 100 menjadi 200," ungkapnya di Jakarta pada Senin (31/12/2018).
Lahan rawa memang telah ditetapkan Kementerian Pertanian sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Namun, berbagai persoalan kemudian muncul termasuk tata airnya yang berbeda ketimbang lahan pertanian reguler.
Oleh karena itu, Dedi menekankan pentingnya pengelolaan air di samping introduksi teknologi lainnya seperti padi Inpara, ameliorasi dengan dolomit, pemupukan berimbang, hingga pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) pada lahan rawa.
"Dengan berbagai upaya itu produktivitas padi juga dapat ditingkatkan dari dua menjadi menjadi ton/hektare. Jika dilakukan dengan benar maka produksi padi dapat meningkat enam kali dalam satu tahun," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan lahan rawa dapat menjadi solusi pangan nasional.
Menurut dia, lahan rawa dapat ditanami padi, sayuran, dan buah serta menjadi habitat itik dan ikan yang dapat menyejahterakan petani. "Semua itu dapat kita integrasikan," kata Mentan.