Bisnis.com, JAKARTA - PT Cowell Development Tbk dengan kode emiten COWL menggenjot penjualan dengan mengandalkan existing project untuk mengejar target hingga akhir tahun.
Presiden Direktur PT Cowell Development Tbk. Darwin Fernandes Manurung mengatakan pihaknya yakin target COWL 2018 sebesar Rp720 miliar akan tercapai.
"Total marketing sales sudah Rp300 miliaran yang didapatkan dari penjualan properti dan proyek recurring," kata Darwin pada Rabu (28/11/2018)
Dia menjelaskan recurring income berasal dari penyewaan pusat perbelanjaan dan unit perkantoran. Selain itu, masih ada beberapa proyek yang sedang dibangun, serperti Borneo Paradiso seluas 150 hektare di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Borneo Paradiso telah dikembangkan seluas 70 hektare dengan menawarkan produk rumah tapak dengan kisaran harga Rp500 juta, dan mendapatkan respons positif dengan sudah terjual setengah dari keseluruhan total produk.
Hal tersebut sejalan dengan ekonomi Balikpapan yang sudah mulai meningkat di mana proyek batu bara juga sudah mulai rebound, sehingga ada kebutuhan tempat tinggal di kawasan tersebut.
Baca Juga
Proyek lainnya, Acacia Tower di kawasan The Oasis yang terletak di Cikarang sudah terjual lebih dari 60%. "Target kami bangun 2.000 unit, sekarang sudah terjual 1.000, strategi kami adalah bermain di segmen menengah. Mudah-mudahan Desember bisa tercapai [target marketting sales]."
Darwin masih belum menyebutkan target dan dana investasi yang akan disiapkan perusahaan untuk tahun 2019. COWL, katanya, juga masih belum memiliki rencana meluncurkan proyek baru di 2019.
Perusahaan akan memprioritaskan pengembangan proyek rumah tapak karena memiliki risiko yang lebih rendah dan fokus menyelesaikan pembangunan proyek yang sedang berjalan.
Dia menjelaskan strategi yang masih akan dilanjutkan perusahaan untuk menggenjot penjualan adalah dengan melakukan kegiatan promosi seperti mengadakan pameran, kegiatan di lokasi proyek, dan memberikan penawaran cara pembayaran yang memudahkan konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
