Bisnis.com, JAKARTA - Plaza Atrium Senen terpantau masih ramai pengunjung meski sang pemilik PT Cowell Development Tbk. (COWL) telah menjual aset yang berdiri sejak tahun 1992 tersebut.
Mal yang berdiri di segitiga Senen Raya ini tercatat menampung 130 toko retail dan aksesoris, 50 restoran, 30 toko gadget, dan lebih dari 100 toko otomotif yang menyediakan segala kebutuhan pelanggan yang mengunjungi Plaza Atrium.
Berdasarkan pantauan Bisnis, hingga hari ini, Rabu (27/9/2023) pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta ini masih ramai dipadati pengunjung.
Adapun, tenant food and beverage terpantau menjadi yang paling ramai didatangi pengunjung. Sementara itu, sejumlah toko retail dan aksesoris juga masih menarik perhatian pengunjung mal.
Mohammad Zikri (26) salah satu penjaga toko retail di Plaza Atrium mengaku bahwa pihaknya bahkan tidak mengetahui bahwa gedung tempatnya berjualan telah dilego pemiliknya.
Baca Juga
Plaza Atrium Senen di Jakarta masih ramai pengunjung pada Rabu (16/9/2023) usai dijual oleh PT Cowell Development Tbk. (COWL) - BISNIS/Alifian Asmaasyi.
Dia mengatakan, traffic penjualan dinilai tidak mengalami perubahan signifikan di tengah kabar tersebut.
"Kalau penjualan sih sama saja rasanya, gak terlalu ada perubahan. Biasanya sih ramai menjelang hari libur,"kata Zikri saat ditemui Plaza Atrium, Rabu (27/9/2023).
Zikri juga menambahkan, sepengetahuannya pihaknya belum menerima mengenai sejumlah arahan regulasi atau ketetapan baru seiring dengan bergantinya manajemen pengelola Plaza Atrium.
Untuk diketahui sebelumnya, Corporate Secretary Cowell Development, Pikoli Sinaga, menjelaskan bahwa perseroan secara resmi telah melakukan penjualan aset Plaza Atrium pada 16 Agustus 2023.
"Terjadi eksekusi terhadap hak pengelolaan gedung Plaza Atruim Segitiga Senin oleh Euro Tanada selaku pemegang jaminan atas fasilitas yang diberikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk. dan Qatar National Bank (Q.S.C) Singapore Branch berdasarkan Akta Perjanjian Penyerahan Piutang (Cessie) antara QNB Indonesia, Tbk dan Qatar National Bank (Q.S.C) Singapore Branch dengan PT Euro Tanada No. 49 tanggal 27 Maret 2023 dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, notaris di Jakarta Selatan," paparnya dalam keterangan tertulis.
Plaza Atrium Senen di Jakarta masih ramai pengunjung pada Rabu (16/9/2023) usai dijual oleh PT Cowell Development Tbk. (COWL) - BISNIS/Alifian Asmaasyi.
Adapun, dampak dari pelepasan Atrium Senen bagi COWL ialah berkurangnya pendapatan secara signifikan. Sementara itu, COWL juga berpotensi delisting dari pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah masa suspensi transaksi sahamnya sudah mencapai 3 tahun.
Sementara itu, Cowell Development sendiri pertama kali berdiri pada 25 Maret 1981 dengan nama PT Internusa Artacipta yang berfokus di bidang pengembangan properti kelas menengah atas.
Di mana, PT Gama Nusapala menjadi pemegang saham Cowell dengan kepemilikan 50 persen saham pada 2000. Kemudian di 2005, namanya diubah menjadi PT Cipta Karya Putra Indonesia, sejalan dengan perubahan kepemilikan.
Plaza Atrium Senen di Jakarta masih ramai pengunjung pada Rabu (16/9/2023) usai dijual oleh PT Cowell Development Tbk. (COWL) - BISNIS/Alifian Asmaasyi.
Selanjutnya, tepat pada 2007, perseroan melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) dan mengubah namanya menjadi PT Cowell Development Tbk. (COWL). Pada 2012, Cowell mengakuisisi 99,98 persen kepemilikan PT Plaza Adika Lestari (PAL), membuatnya menjadi pemegang saham mayoritas.
Adapun, sejumlah proyek lainnya yang telah digarap oleh COWL di antaranya, komplek The Oasis yang berlokasi di Cikarang, Borneo Paradiso di Balikpapan, Cowell Tower, hingga Melati Mas Residence di Tangerang.