Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan dua menara Wisma Atlet Kemayoran tetap digunakan untuk fasilitas keolahragaan pascapenyelenggaraan Asian Games 2018.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini rencana penggunaan Wisma Atlet masih dalam tahap pembahasan. Salah satu opsi yang mencuat yakni digunakan untuk apartemen sewa.
"Itu menjadi aset Setneg [Sekretariat Negara], sedang dibahas pemanfaatannya ke depan. Tapi, kami mengusulkan satu – dua tower digunakan untuk keperluan olahraga," ujarnya di Jakarta pada Senin (10/9/2018).
Wisma Atlet dibangun untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 sejak 2016. Sebanyak 10 menara dibangun terdiri atas tiga menara di Blok C2 dan tujuh menara di Blok D10.
Tiga menara berkapasitas 1.932 unit, sedangkan tujuh menara lain berkapasitas 5.494 unit. Walhasil, total unit yang dibangun mencapai 7.426 unit.
Setiap unit di Wisma Atlet dibangun dengan tipe 36, memiliki ruang tamu dan dapur. Setiap unit juga sudah dilengkapi fasilitas furnitur, tempat tidur, pendingin udara, dan pemanas air. Secara keseluruhan, fasilitas di setiap unit yang bisa dihuni dua orang itu setara dengan fasilitas hotel bintang tiga.
Di sisi lain, Kementerian PUPR juga menyiapkan fasilitas tambahan baik di Wisma Atlet maupun arena pertandingan untuk penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Pesta olahraga yang digelar selepas Asian Games 2018 itu digelar pada 6 – 13 Oktober 2018.
Basuki mengatakan pihaknya akan menambah lift untuk kalangan difabel sebanyak enam unit per menara. Total atlet yang akan bertanding dalam ajang Asian Para Games 2018 mencapai 3.000 atlet.
Dia menambahkan fasilitas khusus untuk atlet difabel juga akan ditambah di beberapa venue seperti gelanggang renang dan lapangan tembak.