Bisnis.com, JAKARTA — Lelang ulang pengusahaan proyek jalan tol Semarang—Demak dengan tambahan kewajiban membangun tanggul laut Kota Semarang tidak menyurutkan minat calon investor.
Terbukti, sebanyak empat konsorsium asing dan lokal meminati pengusahaan jalan tol sepanjang 26,80 kilometer dengan perkiraan investasi Rp15,34 triliun tersebut.
Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Eka Pria Anas mengatakan bahwa dari periode pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi lelang sejak 31 Juli hingga 21 Agustus, sebanyak empat konsorsium mendaftar untuk mendapatkan hak konsesi atas tol yang bakal dibangun berdampingan dengan tanggul laut tersebut.
“Ada empat konsorsium. Dua konsorsium dari China dan dua lainnya dari lokal,” kata Eka kepada Bisnis, Kamis (23/8/2018).
Eka enggan memerinci perusahaan apa saja yang tergabung dalam empat konsorsium tersebut karena proses prakualifikasi proyek tengah berlangsung. Dia menargetkan hasil prakualifikasi dapat diketahui pada bulan depan.
Baca Juga
“Pengambilan dokumen baru ditutup 21 Agustus, perkiraan sekitar 2 minggu—3 minggu lagi [hasil prakualifikasi diketahui],” ujar Eka.
BPJT sebelumnya menargetkan proses lelang tol Semarang—Demak yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) dapat selesai pada akhir tahun ini untuk segera memulai pembangunan fisik.
Proses pelelangan proyek ini sebetulnya sempat dilakukan pada tahun lalu hingga tahap prakualifikasi, tetapi diputuskan untuk diulang karena adanya perubahan lingkup kerja proyek dengan adanya integrasi pembangunan dengan tanggul laut Kota Semarang.
Ketika itu, dua konsorsium yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.-PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.-PT Waskita Toll Road telah ditetapkan lulus prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol Semarang—Demak.