Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat menarik kembali proposal restriksi ekspor terhadap produk pertanian Meksiko dari dalam perundingan ulang Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Adapun, salah satu isu yang menjadi perdebatan di dalam renegosiasi NAFTA adalah mengenai keinginan Pemerintahan Trump untuk memberikan pembatasan musiman untuk beberapa ekspor produk pertanian dari Meksiko ke AS.
Senior eksekutif dari Dewan Agrikultur Nasional (CNA) Meksiko menyampaikan bahwa AS akhirnya mau menarik kembali proposal terkait pembatasan ekspor tersebut.
“Mitra AS memberitahu kami. AS memutuskan untuk menarik [proposal] kembali,” kata Mario Andrade, Wakil Presiden CNA untuk Perdagangan Asing, seperti dikutip Reuters, Senin (20/8/2018).
Adapun Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo dan juru bicara Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) belum memberikan komentar terkait pernyataan Andrade tersebut.
Andrade menambahkan, beberapa lobi yang dilakukan belakangan ini memperlihatkan bahwa permintaan AS tersebut hanya memberikan sedikit manfaat bagi produsen pertanian AS. Alih-alih proposal tersebut akan merugikan petani AS karena risiko retaliasi dari Meksiko.
Adapun dengan selesainya masalah di bidang pertanian tersebut, kini AS dan Meksiko bisa melanjutkan fokus perundingan untuk isu-isu lain pada pekan ini.
Pembicaraan mengenai reformasi pakta berumur 24 tahun tersebut diperkirakan bakal memasuki fase krusial dengan Menteri Ekonomi Meksiko Ildefonso Guajardo menyampaikan bahwa isu bilateral antara AS dan Meksiko dapat dirampungkan pada pertengahan pekan ini.
Adapun selain masalah pertanian, renegosiasi yang telah berlangsung selama lebih dari setahun tersebut juga memilik fokus untuk mengubah aturan industri otomotif di kawasan NAFTA. Pemerintahan AS meminta agar aturan otomotif di dalam pakta tersebut dirombak agar pekerjaan dan bisnis manufaktur AS kembali bergeliat. Sejauh ini, belum ada titik terang mengenai kesepakatan mengenai hal tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat yang enggan disebutkan identitasnya juga menyampaikan, Kanada yang belum diajak bergabung di dalam pembicaraan dengan AS dan Meksiko dapat segera merapat ke meja perundingan secepatnya.