Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengoperasian Tol Semarang—Batang Masih Sesuai dengan Rencana

Insiden jatuhnya dua beton penyangga atau girder jembatan Kali kuto dalam tahap konstruksi pada proyek jalan tol SemarangBatang tidak memengaruhi rencana pengoperasian jalan tol tersebut.
Foto udara pembangunan jalan tol Batang Semarang di Simpang Susun Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/5/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Foto udara pembangunan jalan tol Batang Semarang di Simpang Susun Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/5/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Insiden jatuhnya dua beton penyangga atau girder jembatan Kali kuto dalam tahap konstruksi pada proyek jalan tol Semarang—Batang tidak memengaruhi rencana pengoperasian jalan tol tersebut.

PT Jasamarga Semarang Batang selaku pemilik proyek jalan bebas hambatan tersebut memastikan bahwa rencana pengoperasian jalan tol Semarang—Batang tetap dilakukan sesuai dengan target yakni pada Desember tahun ini.

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto mengatakan insiden jatuhnya dua beton penyangga tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap rencana penyelesaian proyek yang ditargetkan rampung pada Oktober meskipun sampai saat ini proses evakuasi di lapangan masih berlangsung.

Khusus untuk jembatan Kali Kuto, menurutnya, kontrak penyelesaiannya berakhir pada 25 September dan diperkirakan tidak molor.

Pasalnya, proses evakuasi diperkirakan dapat rampung dalam pekan ini dan setelah itu pembangunan bisa langsung dilaksanakan kembali.

“Dari timeline kami [insiden] ini tidak signifikan mengganggu penyelesaian konstruksi dan juga untuk penilaian kriteria fungsi jembatan karena memang dari target yang kami buat, ada floating time atau waktu-waktu yang kami alokasikan untuk mengakomodasi kejadian yang di luar rencana seperti jembatan ini,” ujar Arie ketika dihubungi Bisnis, Senin (16/7/2018).

Sebelumnya, dua baja penyangga balok (cross girder) pada proyek jembatan Kali Kuto runtuh karena terjadinya ayunan dan kejut pada penggantung sementara pada posisi bagian ujung, yang dilepas dan akan digantikan dengan penggantung permanen.

Arie mengatakan bahwa kedua baja penyangga beton tersebut nantinya akan dikaji apakah perlu penggantian atau bisa dipasang kembali dalam proses evakuasi 2 hari—3 hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper