Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pengembang Synthesis Development mengakui proyek Synthesis Residences Kemang, Jakarta Selatan telah terserap 60%.
President Director Synthesis Development, Budi Yanto Lusli, mengatakan saat ini dari 700 unit dalam dua tower di Synthesis Residences Kemang telah terjual 60%. Dia berharap, sisanya 40% bisa terjual habis sampai akhir tahun ini. Guna mendorong hal itu, perusahaan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan agen properti di bawah komando PT Properti Provis Indonesia, yaitu Century 21, Era, LJ Hooker, Promex, Ray White, dan Remax.
Dia berharap kerja sama dengan agen ini bisa mendorong kinerja penjualan. Apalagi, gabungan dari agen ini diperkirakan memiliki 600 gerai di seluruh Indonesia dan tenaga penjual 6.000 orang lebih. Selain itu, Budi menyebut, para agen juga menyiapkan endorser untuk menggenjot penjualan.
“Kita berharap setiap tahun bisa berganti proyek dan kami berharap akhir tahun ini bisa tuntas,” jelas Budi, Selasa malam (5/6/2018).
Proyek Synthesis Residences Kemang adalah hunian vertikal dengan target para pekerja di area Jakarta Selatan.
Laporan Jones Lang LaSalle (JLL) sebelumnya menyatakan bahwa TB Simatupang adalah klaster komersial yang paling aktif di luar kawasan sentral bisnis.
Baca Juga
Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia James Taylor dalam laporan Jakarta Property Market Review 1Q18 menyebut, kawasan TB Simatupang memang menjadi incaran perusahaan lokal ataupun perusahaan aisng, khususnya sektor minyak. Alasannya, ruang kantor di area TB Simatupang ini relatif terjangkau dan adanya akses ke jalan tol.
Selain itu, didorong dengan proyek infrastruktur seperti Stasiun mass rapid transit (MRT) yang akan berlokasi di ujung barat TB Simatupang dan LRT yang akan menghubungkan dengan tiap lokasi pinggiran Jakarta.