Bisnis.com, SEMARANG — PT Jasamarga Semarang Batang mempercepat pembangunan jembatan Kali Kuto yang terletak di antara Batang dan Kendal yang akan beroperasi pada H-2 Lebaran.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto mengatakan jembatan Kali Kuto ini merupakan jembatan ikonik di Kendal yang dibangun dengan model swing arch melengkung sehingga memiliki kerumitan tersendiri dibandingkan dengan membangun jembatan biasa.
"Ini menjadi yang pertama di Indonesia dan dunia yang dibangun dengan model seperti ini," ujarnya, Jumat (1/6/2018).
Pembangunan jembatan Kali Kuto ini mirip seperti jembatan Holtekamp di Jayapura. Bedanya yakni perakitan jembatan Holtekamp di Surabaya dan diangkut menggunakan kapal ke Jayapura, sedangkan perakitan jembatan Kali Kuto ini perakitan di lokasi proyek sehingga membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi.
"Ini penugasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang ingin menghadirkan landmark baru di sebuah jalan tol dan kota Kendal," tutur Arie.
Dia menambahkan jembatan yang memiliki panjang 160 meter ini dibangun oleh insinyur dalam negeri dan mayoritas bahannya adalah produk dalam negeri sekitar 80% dan bahan yang diimpor dari Prancis sekitar 20%.
Baca Juga
Jembatan Kali Kuto menjadi jembatan pelengkung baja pertama di Indonesia yang perakitannya tidak dilakukan di pabrik melainkan dirakit di lokasi pekerjaan.
Berat jembatan ini secara total mencapai 2.400 ton sehingga bila di rakit di Surabaya atau Jakarta akan kesulitan jika dibawa ke lokasi. Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan menjadi 12 bagian dan dirakit di lokasi.
Jembatan Kali Kuto akan beroperasi fungsional yang menyambungkan ruas tol Batang—Semarang pada H-2 Lebaran sehingga proses pengerjaan di lapangan berlangsung tiap hari selama 24 jam.