Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menargetkan jumlah penumpang sebanyak 4,3 juta di akhir 2018. Perseroan bakal menggenjot segmen pariwisata dan pendidikan untuk menjaga tren penurunan jumlah penumpang.
Direktur Utama Pelni, Insan Purwarisya L. Tobing mengatakan jumlah penumpang angkutan laut menurun seiring dengan ekspansi maskapai penerbangan ke berbagai wilayah. Moda transportasi udara yang memiliki keunggulan kecepatan waktu membuat penumpang angkutan laut beralih.
"Penumpang itu turun 8% per tahun, tapi tahun ini kami berani naikan sedikit. Kami incar pasar penumpang lain, dari pariwisata," jelasnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Di segmen pariwisata, Pelni menyediakan paket ke beberapa destinasi, antara lain Karimun Jawa, Raja Ampat, Banda Neira, Wakatobi, dan Pulau Komodo. Untuk menggarap segmen ini, Pelni bahkan telah mengubah fungsi KM Kelimutu dari kapal penumpang menjadi hotel terapung yang akan bersandari di tempat wisata.
Insan memperkirakan, segmen pariwisata bisa berkontribusi 5% terhadap total penumpang yang diangkut Pelni tahun ini. Persentase tersebut setara 215.000 penumpang. Selain pariwisata, Pelni juga akan menggenjot penumpang dari segmen pendidikan lewat kegiatan study on board.
Direktur Angkutan Penumpang Pelni, Olih Masolih Sodikin mengatakan kapal milik perseroan tidak hanya berfungsi sebagai kapal penumpang. Kapal tersebut juga bisa digunakan untuk wahana pendidikan bagi siswa pelayaran. Fungsi kapal tersebut menurutnya sama dengan fungsi rumah sakit pendidikan di fakultas kedokteran.
Baca Juga
"Jadi mereka nanti study on board, bayar juga. Dengan ini juga kami menyiapkan tenaga-tenaga profesional [untuk industri pelayaran]," ujarnya.
Untuk memudahkan pelanggan mengakses produk-produk Pelni, perseroan merilis aplikasi pemesanan tiket online bernama Pelni Mobile. Aplikasi menyediakan tiket kapal laut, paket tour, dan kegiatan lain yang ditawarkan Pelni. Dia menjelaskan, aplikasi Pelni Mobile bakal memudahkan penumpang karena pemesanan tiket bisa dilakukan lewat gawai.
"Kami berharap, cara seperti ini bisa mengembalikan penumpang yang selama ini pindah ke modal lain. Mereka kan lihat, kalau naik pesawat itu [pesan tiketnya] mudah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
