Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) akan operasi mulai pada Mei 2024 mendatang.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa Smelter PTFI di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur dapat menghasilkan 50 ton emas batangan per tahun.
Dirinya menuturkan bahwa smelter ini dapat memberikan nilai tambah yang luar biasa bagi negara.
“Nanti di bulan Mei insyaallah kita mulai mengoperasikan smelter Freeport di Gresik, dan nantinya akan menghasilkan copper cathode dan gold bullion 50 ton setahun meningkatkan value yang luar biasa,” kata Tiko sapaan akrabnya dalam Bisnis Indonesia BUMN Forum di Raffles Hotel, Selasa (30/4/2024).
Tiko menyampaikan, Indonesia saat ini hanya melakukan ekspor konsentrat dari PTFI. Dengan hadirnya smelter ini, kata Tiko Indonesia dapat memproduksi tembaga dan emas di dalam negeri.
Adapun, PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan perluasan kapasitas fasilitas peleburan dan pemurnian tembaga mereka, dengan membangun smelter baru di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Baca Juga
Pembangunan smelter tembaga baru tersebut merupakan salah satu kesepakatan yang dicapai dengan pemerintah Indonesia pada 2018 lalu untuk menjamin perpanjangan izin usaha pertambangan jangka panjang PTFI.
Berdasarkan laporan kinerja kuartal I/2024 Freeport-McMoRan Inc. (FCX), yang merupakan salah satu pemegang saham PTFI, sampai akhir kuartal I/2024, progres pembangunan smelter Manyar sudah lebih dari 90%.
“Per 31 Maret 2024, kemajuan proyek smelter Indonesia diperkirakan mencapai 92%,” tulis laporan tersebut dikutip, Senin (29/4/2024).
Freeport melaporkan progres konstruksi smelter dengan kapasitas sekitar 1,7 juta metrik ton konsentrat tembaga per tahun tersebut berjalan sesuai jadwal.
Konstruksi material ditargetkan rampung pada Mei 2024, yang akan diikuti dengan periode peningkatan produksi secara bertahap atau ramp-up sampai dengan Desember 2024.