Bisnis.com, BANJAR, Kalsel - Sejumlah pengusaha skala kecil dan menengah dari kawasan target restorasi gambut mengaku kesulitan memasarkan produk sehingga tidak mendapat nilai tambah ekonomi yang lebih baik dari potensinya.
Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut, Myrna A. Safitri, mengatakan para pengusaha selama mengikuti Jambore Masyarakat Gambut 2018 dapat mengikuti dialog dengan topik yang diminati.
“Kegiatan dialog yang mereka ikuti antara lain promosi untuk produk daerah gambut yang telah dihasilkan oleh masyarakat. Termasuk pelatihan mengenai upaya peningkatan nilai jual produk-produk kerajinan mereka,” katanya.
Dia menyampaikan hal itu di sela-sela acara Jambore Masyarakat Gambut 2018 di di Kiram Park, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 28-30 April 2018.
Sementara itu Direktur Kafe Panda, Rina Arianti, sebagai salah seorang nara sumber dialong di Jambore Masyarakat Gambut yang khusus membahas tentang promosi untuk produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat daerah gambut.
Menurutnya, cara mempromosikan produk yang harus dilakukan pengusaha dimulai dari pembuatan kemasan produk yang paling menarik, selain jaminan kualitas produknya, serta memilih merek dagang yang mudah diingat pelanggan.
Selain itu juga memanfaatkan teknologi digital dan jejaring media sosial, atau berbagai kegiatan pertemuan atau kumpulan orang, untuk mempromosikan produk, serta berkolaborasi dengan barbagai pihak yang dapat mendukung pemasaran.
“Untuk itu para pengusaha harus terus melakukan berbagai inovasi dan upaya kreatif agar produknya lebih menarik banyak konsumen untuk membeli,” ujarnya.
Selanjutnya, Marketing Director Rego Pantes, Anita Hesti, mengatakan jaminan kualitas produk dan kemasan yang menarik menjadi salah satu bagian dari sebagai strategi berpromosi sehingga produknya semakin disukai konsumen.
“Sebab, suatu produk yang berkualitas dan rasanya enak, tetapi kemasan dan cara mengemasnya tidak bagus, maka sulit untuk menarik orang untuk membeli,” katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa keunggulan komoditas yang dipasarkan Rego Pantes dapat ditelusuri asal-usulnya, seperti petani yang menanam dan di daerah mana, serta harga yang pantas dan menguntungkan petani dan pembelinya.