Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paket Kebijakan Tol Jagorawi: BPTJ Akan Kembangkan Bus Premium

Beberapa lokasi pemukiman akan menjadi sasaran pengembangan Bus Premium (JR Connection) seiring dengan adanya pengaturan jalan tol Jagorawi oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Kepadatan kendaraan roda empat dari arah Bogor menuju Jakarta di Jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017)./Antara-Yulius Satria Wijaya
Kepadatan kendaraan roda empat dari arah Bogor menuju Jakarta di Jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA -- Beberapa lokasi pemukiman akan menjadi sasaran pengembangan Bus Premium (JR Connection) seiring dengan adanya pengaturan jalan tol Jagorawi oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Beberapa lokasi tersebut di antaranya Legenda Wisata, Citra Grand, Cibubur Country, Metland Transyogi, dan Cibubur Residence.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono menuturkan pada awal Mei 2018 pihaknya akan menerapkan pengaturan dalam paket kebijakan yaitu penerapan skema ganjil genap di pintu tol Cibubur 2 arah Jakarta, penerapan lajur khusus angkutan umum (LKAU) dari Bogor Pasar Rebo, serta pengembangan rute bus premium (JR Connection) di beberapa lokasi perumahan.

Penerapan skema ganjil genap nantinya ditujukan hanya pada mobil penumpang pribadi dan tidak berlaku pada mobil pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia, mobil pimpinan dan pejabat negara asing serta Lembaga Internasional, mobil angkutan umum (plat kuning), mobil dinas pemerintah, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran.

"Seperti halnya yang sudah berjalan di ruas tol Jakarta-Cikampek, kebijakan ini berlaku setiap hari Senin-Jumat pukul 06.00 WIB s/d 09.00 WIB, kecuali hari libur," paparnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/4/2018).

Meski jalan tol Jagorawi memiliki karakter yang hampir sama dengan tol Jakarta-Cikampek, Bambang mengatakan pihaknya tidak akan menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan angkutan berat sebagaimana yang berlaku di ruas tol Jakarta-Cikampek. Pasalnya, lalu lintas kendaraan angkutan berat di ruas tol Jagorawi tidak sepadat di ruas tol Jakarta-Cikampek.

Menurutnya, berdasarkan pada kajian, kebijakan yang lebih tepat untuk diadopsi di ruas tol Jagorawi adalah pembuatan jalur khusus bus dan skema ganjil genap karena volume kendaraan golongan III, golongan IV, dan golongan V sangat kecil.

"Jalur khusus bus yang dibuat akan memudahkan laju bus dari Bogor menuju DKI Jakarta. Kami ingin masyarakat menggunakan angkutan umum menuju tempat kerjanya di Jakarta," ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper