Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Qantas Catat Sejarah, Terbang dari Perth ke London 17 Jam Tanpa Henti

Penerbangan berjadwal perdana nonsetop dengan rute Perth -- London berjalan mulus selama 17 jam, enam menit dengan jarak tempuh 14.875 kilometer.
Logo maskapai penerbangan Qantas/Reuters
Logo maskapai penerbangan Qantas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Penerbangan berjadwal perdana nonsetop dengan rute Perth -- London berjalan mulus selama 17 jam, enam menit dengan jarak tempuh 14.875 kilometer.

Maskapai penerbangan Qantas dengan nomor penerbangan QF9 tersebut tiba di Bandara Heatrow, Inggris pukul 05.03 pagi waktu setempat. Pesawat jenis Boeing 787-9 Dreamliner dengan lebih dari 230 penumpang itu disambut oleh staf bandara dalam kondisi cuaca dingin.

Pendaratan pesawat menandai penerbangan pesawat jet pertama di dunia yang menghubungkan langsung Australia dan Eropa yang digambarkan kalangan industri penerbangan sebagai ‘pengubah permaianan’.

The Dreamliner, yang diklaim Qantas 20% lebih hemat energi dari pesawat seukuran, berhasil melakukan penerbangan sejauh itu tanpa kendala berarti.

Para penumpang sempat merasakan sedikit guncangan saat pesawat melintasi Cyclone Marcus, badai yang biasa terjadi di kawasan pantai barat Australia, beberapa menit setelah tinggal landas.

Penerbangan QF9 berangkat dari Perth pukul 06.57 sore waktu setempat dengan membawa CEO Qantas Alan Joyce serta Menteri Pariwisata dan Perdagangan Australia Steve Ciobo di dalamnya.

Setibanya di Heathrow, pesawat yang berhasil melakukan penerbangan bersejarah itu disambut parade kendaraan di landasan bandara serta kilauan lampu pertanda selebrasi.

Setelah mendarat, pilot Lisa Norman, salah satu dari empat pilot dalam penerbangan tersebut, mengatakan menyambut dengan bahagia rekor sejarah itu.

“Dunia menyaksikna kita hari ini. Terima kasih atas keikutsertaan Anda dalam sebuah peristiwa yang luar biasa dan sangat khusus,” ujarnya sebagaimana dikutip Theguardian.com, Minggu (25/3/2018).

Joyce juga menyampaikan pesan singkat melalui interkom sebelum pesawat mendarat sebagai ucapan terima kasih kepada semua kru dan penumpang.

“Hari ini kita berada di penerbangan bersejarah, sebuah penerbangan tercepat antara Australia dan Inggris yang belum pernah ada sebelumnya,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper