Bisnis.com, BOSTON—Sebanyak 21 perusahaan perikanan asal Indonesia mengikuti Seafood. Expo North America yang digelar di Boston pekan ini.
Perusahaan-perusahaan tersebut berusaha memperluas pasar ekspor menyusul melimpahnya hasil perikanan di Tanah Air.
Pameran secara resmi dibuka pada Minggu (11/3/2018) pagi waktu setempat. Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, membuka Paviliun Indonesia dan berdialog secara langsung dengan sejumlah pengusaha perikanan.
Susi mengatakan, menjadi kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi pengusaha-pengusaha lokal untuk menembus pasar internasional. Pada SENA kali ini, paviliun Indonesia menyewa tempat seluas 3.700 dengan lokasi lebih strategis dekat pintu masuk pameran.
Paviliun Indonesia Seafood di Seafood Expo North America./Bisnis-Hery Trianto
Baca Juga
Hal ini berbeda dibanding tahun sebelumnya saat stand pameran berada ‘di tempat terpencil.’ “Kita sangat berkepentingan produk perikanan Indonesia dikenal luas di dunia internasional. Saya rasa. Kali ini kita sudah berhasil menampilkan potens Indonesia secara lebih baik,” tutur Susi.
Beberapa perusahaan Indonesia yang ikut dalam SENA antara lain PT Central Proteina Prima Tbk, PT Perikanan Nusantara (Persero), Perum Perikanan Indonesia, PT Fresh Ontime Seafood.
Pada kesempatan itu, Susi juga turut menyaksikan kesepakatan dagang Perum Perikanan dan dua pembeli Amerika Serikat senilai US$13,8 juta.
Umumnya para peserta pameran menampilkan produk olahan perikanan baik dalam bentuk ikan fillet, ikan utuh, udang, kepiting hingga gurita.
CP Prima misalnya, banyak menyajikan produk olahan berbahan baku udang.
Direktur CP Prima Sidarta Sidik mengungkapkan banyak mengekspor produk olahan ke AS dengan nilai sekitar US$20 juta. Menurutnya, tahun ini perseroan mulai menawarkan produk dengan bahan dasar kepiting.