Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM Inventarisasi Mineral Tanah Jarang

Kementerian ESDM mulai mendata potensi mineral tanah jarang di Indonesia yang bisa disusul dengan kegiatan eksplorasi lebih lanjut.
Ilustrasi pertambangan./Antara
Ilustrasi pertambangan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian ESDM mulai mendata potensi mineral tanah jarang di Indonesia yang bisa disusul dengan kegiatan eksplorasi lebih lanjut.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan Indonesia memiliki potensi mineral tanah jarang. Menurutnya, hal itu harus diinventarisasi terlebih dahulu.

"Potensi-potensinya seperti apa sekarang sedang kita inventarisasi," ujar Gatot, Jumat (19/1/2018).

Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar menjelaskan sampai saat ini belum ada beleid yang mengatur mineral tanah jarang secara khusus. Dia menilai dengan data yang mencukupi, bisa jadi mineral tanah jarang akan memiliki peraturannya sendiri.

"Kita data, kita eksplorasi. Kalau sekarang memang aturannya belum ada," tuturnya.

Sebelumnya, anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Zulnahar Usman menilai pengembangan hilirisasi mineral tanah jarang begitu potensial untuk mendorong tumbuhnya ekonomi. Pasalnya, selain akan menarik masuknya investor di bidang elektronik, produk mineral tanah jarang juga bisa dikembangkan lagi untuk menghasilkan produk yang lebih berharga.

"Logam tanah jarang merupakan mineral ikutan dalam timah dan monazite. Pemisahan logam tanah jarang dari monazite akan menghasilkan thorium yang dapat dijadikan sumber bahan bakar dari pembangkit listrik tenaga thorium yang bersih tanpa emisi serta memiliki densitas energi jauh lebih besar dibandingkan energi fosil," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper