Bisnis.com, KALIANDA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. resmi mengoperasikan jalur empat pabrik produk beton senilai Rp162 miliar di Lampung Selatan.
Jalur produksi baru tersebut akan memproduksi produk beton pracetak (precast) sentrifugal berupa tiang pancang dengan kapasitas produksi mencapai 250.000 ton/tahun.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) Hadian Pramudita mengatakan bahwa optimalisasi pabrik yang dimulai sejak semester kedua 2017 tersebut merupakan jalur putar modern pertama yang menerapkan penggunaan teknologi produksi mutakhir untuk memaksimalkan produktivitas.
"Investasi yang kami keluarkan kurang lebih hampir dua kali dari konvensional. Namun, kami memiliki kapasitas produksi 3—4 kali dari konvensional," katanya, saat peresmian jalur empat pabrik produk beton, Jumat (19/1/2018).
Pabrik beton milik WTON berada di Desa Sumur, Kecamatan ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Nantinya, produksi tiang pancang berdiameter 40 cm × 60 cm tersebut ditujukan untuk memenuhi permintaan sejumlah proyek di beberapa wilayah di Indoensia.
Baca Juga
Proyek yang dimaksud yaitu PLTU Bontang di Kalimanyan Timur, pembangunan PLTU Asam-Asam di Kalimantan Selatan, pipe rack tank farm PT SBI di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.
Produksi tiang pancang WTON juga dikirim untuk proyek Dermaga Tawiri Ambon, jalan tol Balikpapan—Samarinda, Kayu Agung Palembang—Betung, Dermaga KBN Marunda, serta Dermaga Kijing di Pontianak, Kalimantan Barat.
Hadian menuturkan bahwa dengan selesainya pabrik tersebut diharapkan dapat memberi kemudahan bagi pabrik produk beton Lampung Selatan dalam pendistribusian produk ke sejumlah proyek yang sebagian besar dijangkau melalui moda transportasi laut.
Selain itu, peningkatan jumlah produksi diharapkan dapat memberi nilai tambah secara langsung kepada masyarakat sekitar dan meningkatkan pendapatan asli daerah yang tujuan akhirnya ikut berperan dalam peningkatan perekonomian di Indonesia.