Bisnis.com, SUKABUMI -- Pemerintah memastikan double track jalur kereta Bogor-Sukabumi bisa selesai pada 2020 setelah mulai groundbreaking pada Jumat (15/12/2017).
Berdasarkan pantauan Bisnis, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimuljono di lokasi groundbreaking perlintasan kereta api, yaitu kompleks Griya Benda Indah, Cicurug, Sukabumi.
Presiden Joko Widodo lantas menerima penjelasan dari Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri tentang perencanaan dan progress pembangunan jalur ganda di Sukabumi ini.
Adapun pembangunan jalur ganda KA ini didorong oleh kondisi jalan raya yang menghubungkan Sukabumi–Bogor-Jakarta yang sangat padat. Pasalnya, dibutuhkan waktu lebih dari 6 jam untuk menempuh jarak sekitar 12 kilometer dari Jakarta menuju Sukabumi begitupun sebaliknya dari kondisi normal dengan waktu tempuh yang seharusnya hanya sekitar 4 jam.
Di satu sisi, pada lintas Jakarta–Bogor-Sukabumi sudah terhubung dengan moda transportasi KA. Untuk lintas Jakarta – Bogor sepanjang sekitar 55 kilometer sudah jalur ganda dan sudah elektrifikasi. Sedangkan lintas Bogor - Sukabumi sepanjang sekitar 57 kilometer masih jalur tunggal (single track).
Saat ini dengan menggunakan kereta api lama waktu perjalanan dapat ditempuh selama sekitar 3,5 jam. Lama waktu tempuh ini dapat berkurang apabila jalur ganda ini sudah terbangun.
Selain hal tersebut di atas, wilayah Jawa Barat bagian Selatan, khususnya wilayah Bogor dan Sukabumi memiliki banyak sekali potensi ekonomi seperti; pariwisata, perdagangan, industri, properti, pangan dan lain sebagainya.
Potensi ekonomi ini diharapkan dapat lebih dimaksimalkan dengan penggunaan moda transportasi KA untuk memberikan pertumbuhan ekonomi kawasan apabila jalur ganda KA ini sudah beroperasi.
Pemerintah memulai tahapan awal dalam rangka pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi. Pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi ini sendiri dilaksanakan secara parsial atau segmen.
Pada 2017 ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat melakukan penyusunan dokumen Basic Engineering Desain (BED) Bogor-Sukabumi dan Detail Engeneering Desain (DED) jalur ganda segmen Cigombong-Cicurug.
Setelah pelaksanaan groundbreaking pembangunan jalur ganda Bogor–Sukabumi di akhir 2017, Pemerintah melaksanakan tahapan pertama pembangunan jalur ganda KA pada segmen Bogor Paledang–Cicurug sepanjang sekitar 26,7 kilometer.
Pekerjaan konstruksi pada segmen ini direncanakan selesai pada 2019. Sementara pada segmen Cicurug–Sukabumi sepanjang 30,5 kilometer pekerjaan konstruksi direncanakan selesai pada 2020.
Adapun pembiayaan pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor–Sukabumi ini berasal dari APBN sebesar Rp2,45 triliun yang dilaksanakan secara multiyears. Pemerintah berharap dengan pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi dapat mendorong masyarakat untuk mau beralih menggunakan moda transportasi KA.
Selain angkutan penumpang, pemerintah juga berharap agar pelaku industri dan perdagangan pun mau beralih untuk pengangkutan barang dari moda transportasi berbasis jalan raya menggunakan moda transportasi berbasis rel.