Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Median Harga di Segmen Menengah Bogor Mulai Konsisten

Pasar yang lesu di sepanjang tahun lalu menyebabkan median harga rumah rentang Rp300 juta Rp800 juta di Kota Hujan, Bogor, terus mengalami penurunan tiap kuartal. Namun tahun ini hal itu tidak terjadi.
Proyek rumah mewah./Ilustrasi-Bisnis.com
Proyek rumah mewah./Ilustrasi-Bisnis.com

Median Harga di Segmen Menengah Bogor Mulai Konsisten

Bisnis.com,JAKARTA - - Pasar yang lesu di sepanjang tahun lalu menyebabkan median harga rumah rentang Rp300 juta – Rp800 juta di Kota Hujan, Bogor, terus mengalami penurunan tiap kuartal. Namun tahun ini hal itu tidak terjadi.

Sejak kuartal I (Q1) 2016, harga berturut-turut turun dari -3,65%, -2,78% (Q2), dan -1,71% (Q4). Meski demikian harga sempat mengalami kenaikan sebesar 1,74% di Q2.

Kelesuan yang terjadi tidak berimbas ke tahun ini. Sebaliknya, median harga terus membaik dengan menorehkan kenaikan konsisten mulai dari Q1 2017. Pada kuartal pertama, harga rumah menengah di Bogor naik mencapai 3,02%.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Harvest City, Hendry Nurhalim kepada Rumah.com, khusus di area Bogor Timur seperti jalur Cibubur – Cileungsi, kenaikan harga rumah justru bisa mencapai 20% – 25% per tahun. Apalagi jika lokasi perumahan dekat dengan proyek infrastruktur terbaru.

“Buktinya di proyek kami Harvest City yang baru saja memperluas kawasan pengembangannya dari 1.050 hektare menjadi 1.350 hektare, kenaikan harga rumah sangat terbantu dengan konstruksi Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) ruas Cibitung-Cilincing (34 km), yang nantinya tembus ke akses Tanjung Priok,” dia menjelaskan.

Tidak hanya satu infrastruktur, jalur menuju Cileungsi juga diyakini bisa terurai dari kemacetan pasca Tol Cimanggis – Cibitung beroperasi pada tahun depan. Tol ini terdiri atas empat seksi, yakni seksi I Cimanggis-Transyogi sepanjang 5,27 km, seksi II dengan ruas Transyogi-Narogong sepanjang 3,48 km, seksi III Narogong-Setu sepanjang 8,83 km, dan seksi VI dari Setu-Cibitung Junction sepanjang 7,63 km.

“Untuk mempermudah warga menuju jalur tol JORR 2 sekaligus menghindari macet, kami bahkan sudah siapkan jalan baru yang langsung menuju pintu tol. Kami juga buka akses jalan ke kawasan industri M2100. Akses-akses baru seperti inilah yang dicari masyarakat masa kini sehingga memengaruhi kenaikan harga,” imbuhnya.

Sementara itu Marketing Manager Harvest City, Leonard Suprijatna menyebut, di tengah kondisi pasar yang masih lesu, pihaknya justru membukukan penjualan positif. Dari tiga klaster baru yang diluncurkan pada Februari lalu, saat ini sudah terjual sekitar 350 unit dari total 850 unit.

Harga rumah sangat terbantu dengan konstruksi Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) ruas Cibitung-Cilincing (34 km), yang nantinya tembus ke akses Tanjung Priok,” ia menjelaskan.

Tidak hanya satu infrastruktur, jalur menuju Cileungsi juga diyakini bisa terurai dari kemacetan pasca Tol Cimanggis – Cibitung beroperasi pada tahun depan. Tol ini terdiri atas empat seksi, yakni seksi I Cimanggis-Transyogi sepanjang 5,27 km, seksi II dengan ruas Transyogi-Narogong sepanjang 3,48 km, seksi III Narogong-Setu sepanjang 8,83 km, dan seksi VI dari Setu-Cibitung Junction sepanjang 7,63 km.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper