Bisnis.com, JAKARTA - PT Fajar Mitra Indah melalui ritel FamilyMart Indonesia resmi membuka gerai ke-79 di LTC Glodok.
FamilyMart dari Jepang merupakan brand Convenience Store dan tersebar di 8 negara, dengan jumlah toko lebih dari 24.000 toko. Peritel ini pertama kali hadir di Indonesia, di Cibubur pada 16 Oktober 2012 lalu dan saat ini sudah berhasil mengoperasikan 79 toko di area Jadetabek.
Property Division Head PT Fajar Mitra Indah Dominic Kusniadi mengatakan FamilyMart Indonesia hadir dengan diferensiasi melalui design interior-eksterior toko yang modern dan eksklusif. Selain produk kebutuhan sehari-hari, perusahaan juga menyediakan menu siap saji yakni Siomay, Dimsum, Pao, Fresh-Brewed Coffee, Green Tea Latte, dan Thai Tea.
"Produk makanan dan minuman siap saji sejauh ini menjadi unggulan kami karena mencatatkan penjualan yang tinggi. Di LTC Glodok ini kami juga sedang buka program bayar suka-suka khusus untuk produk minuman," katanya, Senin (23/10/2017).
Dominic mengatakan perusahakan tersebut selalu mengedepankan strategi pelayanan atau customer service excelent kepada setiap pelanggan, untuk mencapai misi menjadi Jaringan Convenience Store Terbesar di Indonesia.
Tak hanya itu, di tengah sengitnya persaingan pasar ritel di Indonesia pihaknya masih optimistis akan mampu membuka hingga 100 gerai lagi hingga akhir tahun. Serta, 50 gerai sepanjang 2018.
Baca Juga
Bagi perusahaan, Indonesia khususnya Jabodetabek masih menyimpan potensi pasar yang tinggi untuk pedagang kebutuhan sehari-hari. Untuk itu strategi lain dari FamilyMart yakni melakukan ekspansi pada pangsa pasar yang sudah ada seperti apartemen, ruang perkantoran, mal, dan lainnya.
Selain grand opening FamilyMart, pada hari yang sama juga dilakukan pembukaan store Lightplus CCTV, di Lt. 1 Blok C9 no 1 & 2 LTC Glodok. Pangsa pasar produk solusi keamanan seperti CCTV di tanah air mengalami pertumbuhan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Bagi para pebisnis CCTV, hal ini merupakan peluang besar dan menjanjikan yang harus diambil. Produk CCTV digunakan diberbagai segmen baik untuk segmen hunian, kantor, industri, ritel, maupun hotel. Saat ini pasar CCTV nasional mencapai Rp 2,4 triliun per tahunnya.