Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang properti Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai bekerja sama dengan Konsorsium Jepang yang dipimpin oleh Mitsubishi Corporation, akan mengembangkan kawasan mixed-use premium di BSD City.
Keduanya membentuk PT BSD Diamond Development, perusahaan joint venture untuk mengembangkan proyek mixed-use yang rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land mengatakan pengembangan kawasan mixed-use premium di BSD City ini merupakan proyek kolaborasi prestisius dengan Japanese Consortium, dengan nilai investasi lebih dari US$260 juta.
“Adanya kerja sama tersebut membuktikan tingginya kepercayaan investor asing untuk mengembangkan kawasan BSD City yang memiliki pertumbuhan pasar potensial dan lokasi yang strategis,” katanya lewat keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2017).
Dia menuturkan konsorsium Jepang ini terdiri dari 5 (lima) perusahaan Jepang dan dipimpin oleh Mitsubishi Corporation, salah satu perusahaan Jepang terbesar yang bergerak di beberapa bidang di antaranya otomotif, komoditas, dan bisnis properti di seluruh dunia. Selain itu, konsorsium ini memiliki fitur JOIN, yaitu bagian investasi dari Kementerian Tata Ruang dan Infrastruktur.
Mitra lainnya adalah Hanshin Electric Railway Corporation, Nishi-Nippon Railroad Corporation, and Keikyu Corporation, di mana merupakan perusahaan transportasi dengan pengalaman yang panjang dalam mengembangkan properti berorientasi transit.
Melalui joint venture tersebut, proyek mixed-use ini akan dibangun di atas lahan 19 hektare dan akan dibangun sebanyak 1.000 unit rumah tapak dan toko.
Adapun, BSD City merupakan salah satu proyek andalan Sinar Mas Land dengan area pengembangan secara keseluruhan mencapai 5.950 hektare. Dia berharap ke depannya kerja sama ini semakin memperkuat posisi Sinar Mas Land, sebagai salah satu pengembang terbesar di Tanah Air. Kehadiran Mitsubishi juga memberikan nilai tambah bagi produk BSD City.
“Kami dan Mitsubishi yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil dan didukung oleh jumlah masyarakat kelas menengah yang besar sehingga permintaan properti akan terus meningkat ke depannya,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
