Bisnis.com, JAKARTA — Meskipun menyambut baik baik rencana pemerintah melakukan lelang dini sejumlah proyek 2018 pada Oktober tahun ini, Gapensi menginginkan agar kontraktor swasta diberi porsi yang lebih besar dalam menggarap proyek infrastruktur pemerintah.
Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata mengatakan, lelang sejumlah proyek 2018 yang dilakukan pada tahun ini akan berdampak pada pelaksanaan proyek yang cepat pada tahun depan.
“Lelang dini ini dampaknya sangat baik ya, di mana pada tahun anggaran proyek tersebut sudah mulai pelaksanaan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (10/9/2017).
Akan tetapi, pihaknya berharap supaya pemerintah memberi porsi yang besar keterlibatan swasta dalam melaksanakan proyek infrastruktur pada tahun depan.
“Kami berharap porsi swasta lebih besar dalam pembangunan proyek infrastruktur,” kata Errika.
Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rochman menuturkan, lelang dini yang dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk mencapai sejumlah target pada 2019.
Baca Juga
“Kami sambut baik rencana pemerintah yang melakukan upaya lelang dini. Pemerintah mengejar sejumlah target pada 2019 sehingga lelang dini ini merupakan cara agar proyek itu tepat waktu pelaksanaannya,” ucapnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono menuturkan, lelang dini memberi pengaruh yang cukup baik dalam penyerapan anggaran. “Progresnya lebih tinggi. Plus 5% dari waktu tidak ada lelang dini.”
Rencananya, Kementerian PUPR mulai melakukan lelang secara bertahap untuk 5.000 paket pekerjaan mulai Oktober mendatang.