Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus mengebut pembebasan lahan proyek jalan tol Balikpapan—Samarinda di Kalimantan Timur sehingga seluruh lahan dapat terbebaskan pada tahun ini.
Kepala Bidang Investasi Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Sudiro Roi Santoso mengatakan bahwa ruas tol Balikpapan—Samarinda dirancang sepanjang 99,02 kilometer dan terbagi ke dalam lima seksi.
“Untuk pembebasan lahan saat ini progresnya rerata 79,59% dan untuk konstruksi progresnya 16,75%,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (28/8).
Menurutnya, pembangunan seksi 1 mulai dari KM 13 hingga Samboja sepanjang 25,07 km dibiayai dari APBD Kaltim dengan nilai kontrak mencapai Rp1,40 triliun.
Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa memiliki panjang 23,26 km, seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran (21,90 km), seksi 4 dari Palaran hingga Samarinda (17,9 km).
Sementara itu, seksi 5 dari KM 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan Balikpapan memiliki panjang 11,09 km dengan biaya berasal dari pinjaman lunak dari China dan APBN senilai Rp848,55 miliar.
Baca Juga
Pembangunan seksi 2, 3, dan 4 dilakukan oleh konsorsium PT Jasa Marga Tbk. (55%), PT Wijaya Karya Tbk. (15%), PT Pembangunan Perumahan Tbk. (15%), dan PT Bangun Tjipta Sarana (15%). Perusahaan-perusahaan tersebut membentuk PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda.
Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Lahan Tol Samarinda–Balikpapan Herry Susanto menuturkan, saat ini masih terdapat lima bidang lahan yang kini masih belum menemukan solusi penyelesaiaannya meskipun telah melalui proses perhitungan kantor jasa penilai publik independen. "Kami bakal melakukan konsinyasi."
Konsinyasi merupakan menitipkan ganti rugi di pengadilan seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 71/2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
"Selama ini pendanaan pembebasan lahan ditalangi oleh beberapa perusahaan yang menjadi anak perusahaan PT JMBS [Jasa Marga Balikpapan Samarinda]," tuturnya.
Herry menargetkan pembebasan lahan ruas tol Balikpapan—Samarinda ini dapat selesai pada tahun ini.
Pimpinan Proyek PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda Heru menambahkan, saat ini untuk seksi 2, 3, dan 4 sepanjang 65,67 kilometer, progres pembangunan konstruksinya mencapai 18%. Penyelesaian konstruksi ini ditargetkan akan selesai pada akhir 2018.
"Kendala pembangunan ruas tol Balikpapan—Samarinda ini ada di pembebasan lahan. Dana talangan yang sudah dibayarkan ke warga Rp163,55 miliar," katanya.