Bisnis.com, JAKARTA - Operator Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), PT Angkasa Pura II menyebutkan jumlah operator penerbangan asing yang memindahkan layanan penerbangannya ke Terminal 3 telah mencapai enam maskapai.
Terbaru, China Southern Airlines, maskapai dengan pelayanan penuh (full services), sudah memulai perpindahan penerbangannya di Terminal 3. Adapun, perpindahan itu dilakukan secara bertahap.
Sebelum China Southern, maskapai asing lainnya yang telah lebih dulu ke Terminal 3 antara lain Saudi Arabian Airlines, Vietnam Airlines, Korean Airlines, Xiamen Airlines, dan China Airlines.
Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan Angkasa Pura (AP) II telah melakukan sejumlah persiapan agar perpindahan layanan maskapai asing ke Terminal 3 dapat berjalan mulus.
“Seluruh persiapan telah dilakukan oleh AP II. Kami siap menyambut penerbangan perdana China Southern ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dalam waktu dekat ini,” ungkapnya pada Senin (28/8/2017).
Dewandono mengungkapkan Terminal 3 saat ini telah dilengkapi dengan 64 counter imigrasi, di mana masing-masing 32 counter berada di jalur keberangkatan dan kedatangan. Selain itu, AP II juga menyediakan 32 autogate imigrasi.
AP II juga melengkapi fasilitas pelayanan di Terminal 3, mulai dari check in counter, free wifi, free internet booth, free charging booth, contact stand, ground support system (GSS), dan lain sebagainya.
“Saat ini, AP II juga sudah menerapkan common use check-in counter system yang sudah biasa diterapkan di bandara-bandara berkelas dan terbaik di dunia,” tuturnya.
Sekadar catatan, AP II berencana seluruh maskapai yang akan melayani rute penerbangan internasional akan diterbangkan dari Terminal 3. Apabila tidak ada aral melintang, rencana tersebut akan terealisasi pada akhir 2017.
Sementara itu, Station Manager China Southern Shen Ming menilai Terminal 3 memiliki pelayanan yang lebih baik ketimbang terminal lainnya. Dia meyakini pelayanan yang lebih baik akan memberikan nilai tambah bagi penumpang.
“Terlebih saat ini, kebutuhan penumpang dari Indonesia maupun sebaliknya untuk bekerja sama dalam bisnis terus mengalami peningkatan. Untuk menunjangnya, kami membutuhkan bandara atau terminal seperti Terminal 3,” ujarnya.
Rencananya, pesawat perdana China Southern yang akan mendarat di Terminal 3, membawa penumpang dari Guangzhou sebanyak 121 orang. Adapun, China Southern juga melayani penerbangan dari Indonesia ke Shenzhen.
Kapasitas Terminal 3 saat ini baru terisi 19 juta penumpang per tahun, sekitar 76% dari total kapasitas 25 juta penumpang. Adapun, tarif passenger service charge (PSC) di Terminal 3 sebesar Rp200.000 per penumpang.