Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah berencana memberikan insentif dalam proyek feri jarak jauh Jakarta-Surabaya agar harganya terjangkau pengusaha truk.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, campur tangan negara dibutuhkan agar tarif feri kompetitif.
"Perlu insentif. Kalau negara enggak hadir enggak akan kompetitif," katanya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Dia menambahkan, tarif yang ditawarkan operator sebesar Rp5,7 juta per trip terlampau mahal.
Secara matematis pengusaha bakal rugi jika mengeluarkan ongkos Rp5,7 juta, sedangkan harga charter dari konsumen hanya Rp6 juta-Rp7 juta. Itu belum termasuk ongkos supir yang menelan biaya Rp2,5 juta.
"Dibolak-balik bagaimanapun enggak bakal masuk," imbuhnya.
Kyatmaja menuturkan, pengusaha truk yang tergabung dalam Aptrindo mengusulkan tarif roro antara Rp1,5 juta sampai Rp2,5 juta untuk truk wingbox ukuran 12 meter.
Sebelumnya, Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana mencetuskan wacana insentif untuk program tersebut.
Namun, niat tersebut pun baru bisa terlaksana apabila anggarannya tersedia. Saat ini, Kementerian Perhubungan belum menyiapkan anggaran untuk insentif tersebut.