Bisnis.com, JAKARTA — Perbaikan paket deregulasi menjadi salah satu upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi maupun investasi yang tengah lesu.
Hal ini menyusul adanya kecemasan dari Kepala BKPM Thomas Lembong yang khawatir dengan prospek ekonomi dan investasi Indonesia pada triwulan tiga dan empat pada tahun ini.
Hal itu disebabkan oleh harga komoditas yang cenderung menurun pada kuartal kedua tahun ini. Dalam keterangan resmi kemarin, mencatat realisasi penanaman modal di Indonesia selama triwulan kedua (periode April-Juni) tahun 2017 sebesar Rp 170,9 triliun, meningkat 12,7% dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 151,6 triliun.
“Sebetulnya, kalau masih tumbuh itu kan masih bagus, tumbuhnya itu biasanya investasi gak terlalu tinggi dari tahun ke tahun,”kata Menko Perekonomian Darmin Nasution, Rabu sore (26/7). Dalam hal ini Darmin juga mengakui adanya kelesuan ekonomi yang diindikasikan dengan menurunnya pertumbuhan retail.
Oleh karena itu, dia mengatakan perlunya perbaikan regulasi di tataran pemerintah baik pusat maupun daerah, termasuk penyederhanaan waktu izin untuk investasi.
“Tak hanya itu, perlu juga mengaktifkan lebih jauh supaya KPBU, Fina dalam pembiayaan proyek-proyek strategis itu akan makin terus kita aktifkan karena itu belum bekerja penuh, baru diinisiasi dua tiga tahun ini, baru dicoba. Itu semua akan memperbesar kapasitas kita untuk investasi dan pertumbuhan,” pungkasnya.