Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Ingin Swasta Segera Terlibat di Program Rumah Kita

Pemerintah menyatakan ada peluang keterlibatan pihak swasta dalam proyek Rumah Kita setelah revisi aturan pemerintah.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Antara-M. Agung Rajasa
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Antara-M. Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyatakan ada peluang keterlibatan pihak swasta dalam proyek Rumah Kita setelah revisi aturan pemerintah.

Program Rumah Kita ialah penyediaan area pergudangan untuk menunjang program tol laut dan menyimpan produk-produk komoditas daerah setempat agar harganya bisa dipertahankan secara konstan.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bay M. Hasani mengatakan Rumah Kita memerlukan legitimasi dari aturan pemerintah.

Oleh sebab itu, sejak ada payung hukum Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif ada revisi tentang dukungan terhadap program tol laut. Caranya dengan melibatkan BUMN dan juga swasta.

“Kita sudah antisipasi sebelumnya, ada Perpres perubahan Nomor 6 dan Pak Menteri sudah mengeluarkan suray menunjuk Pelindo I ke mana saja, kedua BUMN lain kemana, ketiga kemana. Nanti masih dalam Juni dan Juli inilah,” ungkapnya pada Rabu (26/7/2017).

Dia mengatakan sentra logistik ini ke depannya tidak hanya khusus dilakukan oleh BUMN. Bisa saja swasta hadir untuk menyalurkan barang-barang tol laut ke pedagang-pedagang di daerah tersebut.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah mengimbau keterlibatan swasta untuk mengelola 20 lokasi Rumah Kita setelah 20 lokasi sebelumnya dikelola oleh BUMN.

“Misalnya di Larantuka, di belakangnya ada pulau-pulau lain. Nah siapa yang bisa distribusikan kesana? Kalau swasta bisa baca peluang itu, manfaatkan tol laut dengan harga murah dia konsolidasikan ke kecamatan-kecamatan dan pulau-pulau itu lebih bagus,” papar Bay.

Bay menambahkan kerja sama dengan swasta ini hanya bisa terwujud jika pemerintah daerah berperan aktif mengendalikan harga. Menurut Bay, pemda melalui Dinas Perdagangan harus aktif mencari pedagang-pedagang baru di luar pedagang yang sudah ada.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Saptono R. Irianto mengatakan pihaknya sudah siap untuk mengelola Rumah Kita pada sejumlah titik yang ditentukan pemerintah.

Menurutnya, hal ini penting mengingat Rumah Kita merupakan program pemerintah yaitu Kementerian Perhubungan.

Anak usaha Pelindo II, PT Multi Terminal Indonesia (MTI) bertugas menangani pemindahan barang dari dermaga ke lapangan (cargo doring), konsolidasi barang, penyediaan gudang di Jakarta dan Natuna dan pendistribusian barang ke konsumen.

MTI juga menyediakan sarana dan prasarana transportasi untuk mengirim barang kebutuhan pokok sampai ke gudang di Natuna.

Begitu pula Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi juga mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan program Rumah Kita.Program ini juga mengajak ASDP untuk membangun Rumah.

Rumah Kita akan terbangun di seluruh Indonesia dan dikelola beberapa BUMN. Adapun salah satu lokasi yang menjadi tanggungan ASDP adalah Rumah Kita di Saumlaki, Namlea (keduanya di Maluku), dan Merauke (Papua).

Sementara itu PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni akan mengelola Rumah Kita yang berlokasi di Morotai (Maluku Utara), Saumlaki, dan Merauke.

Pelni juga bertugas menyediakan kapal untuk mengangkut keperluan logistik dan melakukan bongkar muat kapal. Selanjutnya, PT Rajawali Nusindo bersama PT Pelni Logistik menyiapkan barang-barang yang akan didistribusikan ke Natuna.

Kemudian, PT Perikanan Nusantara (Persero) menyediakan muatan balik ke Jakarta yang merupakan hasil pembelian tangkapan nelayan Natuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper