Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Laut Jokowi Sering Dibilang Gagal, Kemenhub Ungkap Faktanya

Kemenhub buka suara terkait program Tol Laut, sejak 2015 silam, yang sering disebut gagal.
Ilustrasi Tol Laut. Kapal Motor Dobonsolo memasuki Pelabuhan Makassar, Kamis (7/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Ilustrasi Tol Laut. Kapal Motor Dobonsolo memasuki Pelabuhan Makassar, Kamis (7/9)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait kesuksesan program Tol Laut yang mulai dikembangkan pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2015.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif mengatakan pernyataan terkait program Tol Laut yang Gagal adalah tidak benar. Sebaliknya, dia mengatakan program Tol Laut terbilang sukses karena berhasil menghubungkan wilayah seperti Pulau Jawa ke daerah tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan (3TP) di Indonesia.

"Kita punya success story, seperti tol laut di mana selalu dibilang gagal dan lainnya. Padahal, dari Jawa ke daerah 3TP pasti penuh muatannya," kata Arif dalam acara Bisnis Indonesia Shipping and Logistics Forum 2024 di Jakarta pada Selasa (30/4/2024).

Di sisi lain, Arif juga tidak memungkiri pelaksanaan Tol Laut masih membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Salah satu hal yang perlu dibenahi dari program ini adalah masih minimnya angkutan barang Tol Laut saat kembali ke daerah pusat karena minimnya kegiatan industri atau perekonomian yang siginifikan di daerah-daerah 3TP.

Namun, Arif menegaskan daerah 3TP merupakan tanggung jawab pemerintah. Dia menuturkan, program tol laut merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mendukung daerah-daerah tersebut dan turut membantu menurunkan biaya kebutuhan pokok pada wilayah-wilayah tersebut.

"Jangan sampai daerah 3TP itu menjadi daerah yang tidak terdengar, karena tidak pernah ada kapal ke sana. Tugas pemerintah dari sisi logistik tidak hanya bicara ekonom, tapi bicara masalah pertahanan, keamanan, ekonomi, sosial dan budaya," jelas Arif.

Antoni memaparkan, tol laut saat ini melayani sebanyak 39 trayek dengan menggunakan 38 kapal. Dia mengatakan program tol laut saat ini telah menghubungkan sebanyak 115 pelabuhan di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal keberlanjutan program tol laut ke depannya. Dia mengatakan, program ini telah memilik efek yang positif terhadap masyarakat.

“Teman-teman yang punya reporter di Indonesia bagian timur boleh ditanyakan, tol laut itu ditunggu-tunggu oleh masyarakat sekitar,” kata Budi Karya.

Dia mengatakan, jumlah muatan pada program tol laut ini juga menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Budi Karya mengatakan, pada 2022 lalu total muatan yang diangkut pada tol laut mencapai 28.991 twenty foot equivalent unit (TEUs). Jumlah tersebut meningkat dari total muatan periode 2021 lalu sebanyak 23.880 TEUs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper