Bisnis.com, JAKARTA— Meski banyak pihak mengkritik total utang, pemerintah mengklaim rasio utang Indonesia masih cukup aman karena masih dari batas maksimum.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara mengatakan sejauh ini, rasio utang Indonesia berada di angka 28% dari PDB. Angka tersebut masih cukup jauh jika dibandingkan dengan ketentuan dalam undang-undang dimana batas maksimum utang sebesar 60% dari PDB.
Baca Juga
Menurut dia, utang Indonesia akan selalu berada di posisi aman dan credible apalagi PDB Indonesia setiap tahun mengalami pertumbuhan.
“Jadi kalau kita lihat [utang] Indonesia 28% itu masih sangat aman, masih sangat bisa dikendalikan, apalagi terhadap PDB, PDB kita kan setiap tahun tumbuh, misalkan tahun 2017 ini pertumbuhan PDB kita kita proyeksikan di 5,2% artinya PDBnya tumbuh kita berharap juga utang itu makin bisa kredibel,” ujarnya, Rabu (12/7).
Tak hanya itu, imbuhnya, jika dibandingkan dengan beberapa negara sekitar, utang Indonesia juga masih tergolong rendah. “Dibandingkan dengan negara lain disekitar kita, kalau kita lihat di Malaysia itu kan total utang nya sebesar 40-50%, kalau Jepang malah 200%, AS sekitar 100%, jadi Indonesia itu masih sangat aman dan bisa dikendalikan. Apalagi itu kan terhadap PDB, PDB kita tiap tahun tumbuh, tahun 2017 ini PDB kita prediksikan diangka 5,2%, artinya dengan PDB tumbuh kita harapkan utang itu makin bisa kredibel,”pungkasnya.