Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepat Perpindahan Barang, Pengusaha Logistik Asean Berkolaborasi

Pelaku industri logistik di Asia Tenggara perlu berkolaborasi huna mempercepaf perpindahan barang antarnegara di kawasam ini
Ilustrasi kegiatan logistik/Reuters-Jason Lee
Ilustrasi kegiatan logistik/Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA-Pelaku industri logistik Asia Tenggara perlu berkolaborasi guna mempercepat perpindahan barang antarnegara di kawasan ini.

Ketua Umum Asean Federation Forwarders Associations (AFFA) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, atas dasar pemikiran itulah tercetus ide membuat platform bersama bernama Hive.

“Hive berarti sarang. Platform ini membuat anggota asosiasi logistik di Asean semakin harmonis dan memungkinkan pengiriman di Asean semakin mudah dan terintegrasi,"katanya di Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Didukung oleh layanan Global eTrade Services (GeTS), Hive memiliki basis data dan validasi untuk otoritas bea cukai di seluruh dunia

Dijelaskan Yukki, di dalam platform Hive terdapat tiga fasilitas yang bisa mendorong percepatan sistem logistik. Pertama, Partner Discovery Service (PDS), yaitu sebuah aplikasi berbasis media sosial untuk mencari pengguna baru dan partner bisnis potensial.

Sistem ini sekaligus memungkinkan para penggunanya untuk menginisiasi, atau menciptakan koneksi dan kolaborasi dengan perusahaan lain baik di dalam maupun luar negeri.

Kedua, Trade Compliance Service (TCS), sebuah sistem terintegrasi untuk memudahkan kelengkapan administrasi perdagangan dengan pemerintah terkait.

Sistem ini membantu untuk mengurangi kompleksitas dalam proses pengiriman dan penerimaan barang, memangkas biaya, hingga memperbaiki kesalahan data saat proses input.

Ketiga adalah Members Management System (MMS). Fungsinya membantu anggota asosiasi dalam manajerial portal dan anggotanya, seperti pengiriman dokumen penting dan surat edaran secara otomatis.

“Ketiga fasilitas layanan tersebut memberikan manfaat bagi kinerja perusahaan logistik, dimana sebelumnya mereka sering mengalami kesulitan untuk menjalankan sistem namun kini semuanya dapat terintegrasi dalam satu platform,” papar Yukki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper