Bisnis.com, BALIKPAPAN - Sejumlah bandara menjadi lokasi penyelundupan benih lobster yang paling rawan. Oleh karenanya, perlu mendapat pengawasan ekstra.
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Mohammad Abdi Suhufan mengatakan bandara-bandara utama yang perlu diawasi adalah I Gusti Ngurah Rai Bali, Soekarno-Hatta Jakarta, Lombok International Airport dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
"Terutama untuk penumpang dan pesawat tujuan Batam, Singapura, dan Vietnam," katanya dalam keterangan resmi pada Minggu (2/7/2017).
Tingginya angka penyelundupan benih lobster disebabkan besarnya permintaan pasar internasional terhadap benih lobster dengan harga tinggi terutama Vietnam.
Di sisi lain, Vietnam selama ini dikenal sebagai negara produsen penghasil lobster dan mereka mempunyai politik dagang demi mempertahankanimage tersebut. Namun, benih lobster di Vietnam kini semakin berkurang akibat eksploitasi.
Berdasarkan pemantauan DFW-Indonesia selama Juni 2017 tercatat empat kali upaya penyelundupan benih lobster berhasil digagalkan yaitu di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Lombok Nusa Tenggara Barat, Blimbingsari Banyuwangi, dan Soekarno-Hatta Jakarta.
Dalam empat kasus tersebut pihak keamanan bandara berhasil menggagalkan 273.191 benih lobster senilai Rp35 miliar.
Data tersebut merupakan hasil monitoring dari berbagai macam kasus yang digagalkan oleh aparat terkait seperti Bareskrim Polri, Badan Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan beberapa kepolisian daerah seperti Jawa Timur dan Lampung.