Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero), badan usaha milik negara bidang logistik dan jasa kurir, menerima penugasan dari Presiden Joko Widodo untuk menjalankan program literasi ke seluruh pelosok Indonesia.
Gilarsi Wahju Setijono, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) atau Posindo mengatakan perseroan terlibat dalam Gerakan Literasi Nasional. Caranya, mendistribusikan buku-buku ke berbagai tujuan dengan gratis karena biaya logsitik ditanggung oleh Posindo.
“Gerakan ini karena mengingat Indonesia itu berada di ranking yang rendah dalam global competitiveness, ada tiga aspek utama kekalahan salah satunya soal literasi manusia,” jelas Gilarsi di Kantor Pos Indonesia, Senin (19/7/2017).
Paket buku gratis ini memang berpotensi mempengaruhi cost perusahaan, namun Gilarsi optimistis tidak akan menganggung keuangan perusahaan.
“Jika nanti mempengaruhi efect cost, kita akan share dengan BUMN besar lainnya seperti Pertamina, PLN dan Bank-Bank BUMN serta BUMN lainnya pastilah mereka willing dalam mencerdaskan bangsa. Pasti adalah yang bersedia dan juga peduli," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan agar seluruh masyarakat berpartisipasi pada Program Gerakan Literasi Nasional.
“Teman-teman, tiap tanggal 17 kita bisa donasikan buku lewat Kantor Pos dengan ongkos kirim gratis. Ayo sebarkan buku dan pintarkan bangsa,” ajak Rudiantara.
Pengiriman buku bebas biaya dilakukan di Kantor Pos terdaftar setiap tanggal 17. Untuk satu paket hanya maksimal 10 kilogram buku. Nantinya paket buku akan dikirimkan kepada para pengelola Taman Bacaan di seluruh Indonesia.
Cara ini diyakini bisa memeratakan pendidikan dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia di tengah persaingan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
