Bisnis.com, JAKARTA—Penerbitan Surat Utang Negara dalam bentuk mata uang asing Uni Eropa yakni Euro Bond kemungkinan relatif sama dengan nilai emisi tahun lalu.
Hal ini dikemukakan oleh Direktur Strategis dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, Schneider Siahaan. Dia mengatakan Euro bond akan dikeluarkan pada kuartal ketiga.
“Pemerintah menerbitkan Euro bonda dengan memperhatikan kebutuhan kas dan kondisi pasar,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (11/6).
“Kami harapkan [nilainya] bisa menyamai tahun lalu,” imbuhnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Robert Pakpahan yang menuturkan bahwa pemerintah masih harus memantau kondisi pasar dan kas negara. Kementerian Keuangan juga memastikan tidak akan menerbitkan obligasi negara dalam mata uang euro pada Juli 2017 seperti yang direncanakan sebelumnya.
“Makanya masih banyak, masih di atas Rp100 triliun uang kita [dari penerimaan negara terutama pajak]," ungkapnya pekan lalu.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kemenkeu per 28 April 2017, realisasi penerimaan negara hingga April 2017 mencapai Rp 457,7 triliun atau 26,1% target APBN 2017. Dari angka tersebut, penerimaan pajak meningkat 24,6% dari target APBN 2017 menjadi Rp368,2 triliun dan PNBP mencapai Rp89,4 triliun atau 35,7% dari target.