Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan volume pengiriman barang via udara yang lumrah terjadi jelang Lebaran diantisipasi oleh agen inspeksi di bandara.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pemeriksa Kargo dan Pos Indonesia (Appkindo) Adrianto Soejarwo mengatakan pihaknya memperkirakan puncak volume kargo terjadi selama sepekan sebelum cuti bersama.
"Sepekan sebelum libur itu peak-nya. [Volume kargo] setiap tahun selalu bertambah. Biasanya sampai 30%," katanya kepada Bisnis di Jakarta pada Kamis (8/6).
Oleh karena itu agen inspaksi melakukan langkah antisipasi dengan menambah personil dan menggunakan mesin pemeriksa cadangan.
Adrianto menuturkan selama ini mereka memang punya mesin dan gate cadangan untuk mengantisipasi lonjakan volume.
Penambahan tenaga kerja perlu dilakukan karena selama periode sibuk barang-barang yang akan diinspeksi masuk secara bersamaan. Dengan demikian antrean panjang bisa dihindari.
Cargo space juga dipastikan akan bertambah seiring dengan bertambahnya jadwal penerbangan yang diberlakukan maskapai.
Sebagai contoh maskapai Garuda Indonesia yang menambah jadwal penerbangan 350 kali. Begitu pula dengan Lion Air yang berencana menambah frekuensi terbang sebanyak 20%. "Kami harus memastikan agar tidak ketinggalan schedule."
Adrian menjelaskan sebenarnya kalau dirata-ratakan volume kargo bulanan tidak terlalu meningkat tajam. Hanya saja, karena waktu pengirimannya yang menumpuk pada hari-hari tertentu sehingga lonjakannya terasa. “Tapi setelah itu sampai sepekan setelah Lebaran kosong. Jadi sebenarnya sama saja.”