Bisnis.com, PADANG — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta pelaku usaha ritel modern mematuhi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) komoditas pokok yang ditetapkan pemerintah terutama untuk gula, minyak goreng, dan daging sapi.
Ketua KPPU Perwakilan Daerah Medan Abdul Hakim Pasaribu mengatakan tidak ada alasan bagi pelaku usaha ritel untuk tidak menjual komoditas pokok sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
“HET itu wajib diikuti oleh seluruh ritel modern. Termasuk di sini Minang Mart, itu kan ritel modern. Kalau tidak diikuti pemerintah bisa cabut izinnya,” kata Hakim di Padang, Selasa (6/6/2017) malam.
Dia menyebutkan Kementerian Perdagangan telah menetapkan HET untuk gula pasir sebesar Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp11.000 per liter, dan daging sapi beku Rp80.000 per kilogram.
Menurutnya, penetapan HET untuk komoditas pangan penting dilakukan guna mengantisipasi terjadinya peningkatan harga yang signifikan, terutama saat momen Ramadan dan Labaran ketika permintaan meningkat.
Hakim meminta masyarakat melaporkan jika ditemukan adanya ritel modern yang menjual komoditas pokok seperti gula, minyak goreng, dan daging beku di atas HET yang sudah ditetapkan.
“Laporkan saja, kalau ditemukan [ritel modern] melebihi ketentuan dapat diberikan sanksi,” katanya.
Dia memastikan, KPPU juga akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk menindak tegas pemilik usaha ritel yang tidak mentaati ketentuan penjualan sejumlah komoditas mengikuti HET.
Adapun, untuk pergerakan harga komoditas pangan selama Ramadan tahun ini, dia menilai lebih stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Meski untuk komoditas bawang putih sempat mengalami kenaikan signifikan.
Dari pantauan KPPU Medan di tiga provinsi, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menemukan selama Ramadan pergerakan harga cenderung lebih stabil.
Kondisi itu, sebutnya, juga imbas kebijakan pemerintah membentuk Satgas Pangan di berbagai daerah, sehingga berhasil mencegah aksi spekulan dan praktek oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan pemerintah daerah memastikan ketersediaan pasokan pangan selama Ramadan dan Lebaran, sehingga tidak terjadi fluktuasi harga di lapangan.
“Kami memastikan kelancaran distribusinya, sehingga tidak ada daerah yang kekurangan pasokan,” kata Irwan.
Dia meminta bupati/wali kota untuk lebih giat memantau kecukupan pangan di wilayahnya, dan menggelar operasi pasar untuk mengendalikan harga. Selain itu, juga meminta masyarakat untuk belanja secukupnya.