Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Airlines Tambah Pesawat A330

Malaysia Airlines akan menandatangani kesepakatan penambahan enam hingga tujuh pesawat Airbus A330 seiring dengan pertumbuhan bisnis penerbangan internasional yang didongkrak oleh perjalanan pada musim panas.
Malaysia Airlines./JIBI-Endang Muchtar
Malaysia Airlines./JIBI-Endang Muchtar

CANCUN—Malaysia Airlines akan menandatangani kesepakatan penambahan enam hingga tujuh pesawat Airbus A330 seiring dengan pertumbuhan bisnis penerbangan internasional yang didongkrak oleh perjalanan pada musim panas.

Malaysia Airlines, seperti dikutip Reuters, telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan penyedia pesawat dan perusahaan pembiayaan. Rencananya pesawat berbadan lebar ini akan menggantikan jenis pesawat dengan kabin tunggal yang umumnya melayani penerbangan selama 5 jam, seperti rute ke India, China, dan Hong Kong.

"Kami telah menemukan pesawatnya dan sedang dalam proses uji kelayakan," kata Peter Bellew, CEO Malaysia Airlines, yang dijumpai di sela-sela pertemuan tahunan International Air Transport Association (IATA), Minggu (4/6).

Penandatanganan kesepakatan diharapkan dapat dilakukan pada Juli. Pesawat anyar yang dilengkapi Wi-Fi diharapkan dapat menambah armada Maskapai Airlines pada akhir tahun.

Pemesanan tiket untuk periode 6 bulan ke depan terlihat meningkat dan diperkirakan mendongkrak keuntungan hingga 10% pada Juni, Juli, dan Agustus dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan sempat mengalami tekanan pada awal tahun ini.

Ketidakpastian atas larangan penerbangan di Amerika Serikat dan kondisi politik di Eropa telah menggerakkan permintaan di Timur Tengah dan India.

Sebelumnya, Malaysia Airlines mendapatkan penawaran peminjaman sejumlah pesawat A330 dari Alitalia, saat perusahaan penerbangan asal Italia itu mengalami kesulitan keuangan. Hanya saja, kondisi Alitalia sudah membaik dan rencana peminjaman pun dibatalkan.

Malaysia Airlines juga akan menerima dua dari enam pesawat bertipe A350 terbaru dari Airbus pada tahun ini. Namun pengirimannya tertunda karena masalah peralatan kabin yang dipasok oleh Zodiac Aerospace, Perancis.

Pengiriman pesawat pertama dijadwalkan pada Oktober, tetapi harus tertunda pada November. Bellew menyebutkan armada pesawat baru akan sampai pada Desember.

Malaysia Airlines berencana memesan sekitar 30 pesawat dari Boeing atau Airbus untuk jadwal pengiriman pada 2019 dan 2020. Hanya saja perusahaan menilai harga yang ditawarkan kedua pabrikan pesawat tersebut tidak realistis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper