Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat telah melayani sebanyak 35,3 juta pergerakan penumpang pada periode kuartal I/2024.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan, jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 6% dibandingkan dengan kuartal I/2023 sebanyak 33,4 juta pergerakan penumpang.
“Pergerakan tersebut terbagi atas 26,7 juta pergerakan penumpang rute domestik dan 8,5 juta pergerakan penumpang rute internasional,” jelas Faik dalam keterangan resminya, Minggu (28/4/2024).
Sementara itu, InJourney Airports telah melayani sebanyak 276.000 pergerakan pesawat pada periode Januari-Maret 2024. Catatan tersebut tumbuh 2% dibandingkan pergerakan pesawat kuartal I/2023 yang mencapai 272.000 pergerakan.
Secara terperinci, dia mengatakan pergerakan pesawat terbagi atas 223.000 pergerakan pesawat rute domestik dan dan 53.000 pergerakan pesawat rute internasional.
Sementara itu, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara dengan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat terbanyak sepanjang kuartal I/2024. Faik menuturkan, bandara berkode CGK tersebut melayani 12,2 juta penumpang dan 83.000 pergerakan pesawat.
Baca Juga
Menyusul di urutan kedua adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan jumlah 5,1 juta penumpang dan 11.000 pergerakan pesawat, serta Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di urutan ketiga dengan 2,1 juta pergerakan penumpang dan 16.000 pergerakan pesawat.
Adapun, InJourney Airports juga mencatat pertumbuhan pergerakan kargo sepanjang kuartal I/2024. Faik menuturkan, pihaknya melayani sebanyak 336.000 ton kargo, atau tumbuh 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 323.000 ton.
Trafik kargo tersebut terbagi atas 273.000 ton kargo domestik dan 63.000 ton kargo internasional. Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara dengan trafik kargo tertinggi, yakni dengan 129.742 ton kargo.
Pada urutan kedua adalah Bandara Sentani Jayapura dengan 36.792 ton kargo, disusul Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 23.492 ton kargo.
“Pertumbuhan di sektor pergerakan penumpang, pesawat udara, serta kargo menjadi awal yang baik di tahun ini, serta sejalan dengan target perusahaan untuk full recovery trafik angkutan udara pada 2024,” pungkasnya.