Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dia! Daftar 5 Subsektor yang Paling Dilirik Investor pada Kuartal I/2024

Terdapat 5 subsektor yang paling diminati oleh para investor, dari industri logam dasar hingga makanan.
Gedung Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Gedung Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi mencapai Rp401,5 triliun pada kuartal pertama 2024. Terdapat 5 subsektor yang paling diminati oleh para investor, dari industri logam dasar hingga makanan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, realisasi investasi terbesar tercatat pada subsektor industri logam dasar, barang logam, dan bukan mesin dan peralatannya, sebesar Rp48,1 triliun.

“Sejak 2021 kita canangkan komposisi pertumbuhan investasi sudah lebih banyak ke sektor industri, ini sebagai bentuk instrumen hilirisasi. Investasi di industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencapai Rp48,1 triliun,” katanya dalam konferensi pers, Senin (29/4/2024).

Kemudian, realisasi tertinggi tersebut diikuti oleh subsektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi, yaitu mencapai Rp48 triliun.

Selanjutnya, realisasi tertinggi ketiga, yaitu dicatatkan pada subsektor pertambangan dengan nilai mencapai Rp42,3 triliun.

Realisasi tertinggi selanjutnya, tercatat pada subsektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, juga subsektor industri makanan, yang masing-masingnya mencapai Rp29,4 triliun dan Rp29,0 triliun.

“Investasi di industri makanan naik, biasanya industri kimia di nomor 5, sekarang industri makanan sebesar Rp29 triliun,” jelas Bahlil.

Untuk penanaman modal asing (PMA), realisasi tertinggi tercatat pada subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar US$2,7 miliar, diikuti subsektor pertambangan sebesar US$1,4 miliar.

Selain itu, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), realisasi tertinggi tercatat pada subsektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp30,2 triliun, diikuti subsektor pertambangan sebesar Rp21,2 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper