Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan berencana menandatangani kesepakatan dengan TNI Angkatan Udara untuk mengoperasikan Pangkalan Udara Wiriadinata di Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagai bandara umum pada pekan depan.
Direktur Bandara Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub Bintang Hidayat mengatakan pembahasan wacana Lanud Wiriadinata menjadi bandara umum oleh Kemenhub dengan TNI AU dan pemerintah daerah setempat sudah mencapai tahap final.
“Finalisasi MoU dengan TNI dan wali kota itu sudah. Mungkin pada pekan depan kita signing. Setelah itu, kami akan bentuk satuan pelayanan, dan Kemenhub yang mengelola,” katanya di Jakarta pada Selasa (23/5/2017).
Meskipun penandatanganan kesepakatan segera dilakukan, Bintang menjelaskan bahwa Lanud Wiriadinata tidak langsung dioperasikan. Menurutnya, fasilitas bandara harus dapat terpenuhi terlebih dahulu.
Dia menambahkan beroperasinya bandara umum di Lanud Wiriadinata merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membuka konektivitas udara di Jabar bagian selatan, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Rencananya, penerbangan ke Wiriadinata akan dibuka dari Bandara Halim Perdanakusuma. Tentunya, slot dari Bandara Halim juga perlu diatur dulu. Dulu kan enggak ada, semoga saja dapat slot,” tutur Bintang.
Sementara itu, Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait mengatakan Lion Air Group siap membuka layanan penerbangan di Tasikmalaya, Jawa Barat apabila Pangkalan Udara Wiradinata resmi menjadi bandara komersial.
Dia menilai potensi permintaan jasa angkutan udara di Tasikmalaya saat ini cukup besar. Apalagi, kegiatan ekonomi setempat juga terus menggeliat. Hal itu menyebabkan Lion Air Group tidak ragu untuk membuka layanan penerbangan.
Bahkan, lanjutnya, Lion Air Group juga sudah berencana untuk membuka rute penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta-Tasikmalaya. Adapun, penerbangan menuju Tasikmalaya nantinya menggunakan pesawat ATR-72.
“Saya kira supply create demand itu pasti terjadi. Di sana [Tasikmalaya] ada potensi ekonomi, ada potensi bisnis yang besar, di mana orang itu trading. Bisa saja, kami buat Kuala Lumpur-Jakarta, lalu Jakarta-Tasikmalaya,” tuturnya.
Edward menambahkan Lion Air Group juga telah mempersiapkan segala hal untuk membuka layanan penerbangan ke Tasikmalaya, baik armada maupun pilot. Alhasil, maskapai tinggal menunggu lampu hijau dari Kementerian Perhubungan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya meminta agar pangkalan udara TNI AU Wiradinata dapat dioperasikan untuk melayani penerbangan komersial.
Meski ada kendala dari tangki milik Pertamina yang berlokasi dekat dengan landas pacu atau runway, dia optimistis pangkalan udara dapat dikembangkan secara bertahap, dan menjadi bandara komersial.
"Kalau pun tidak bisa, dengan kondisi yang ada saat ini sebenarnya landas pacu masih bisa dioperasikan, tetapi hanya bisa didarati pesawat maksimal berjenis ATR dan dioperasikan secara terbatas," kata Menhub.
Budi menambahkan beberapa fasilitas bandara lainnya juga perlu segera dilengkapi, seperti peralatan pemadam kebakaran, x-ray, struktur organisasi dan lain sebagainya agar izin operasi dari Kemenhub dapat diberikan.
Dia optimistis Lanud Wiradinata dapat mulai melayani penerbangan komersial dalam sebulan ke depan apabila segala kelengkapan dan kebutuhan bandara untuk melayani penerbangan komersial telah dipenuhi.