Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SRI MULYANI: Asumsi Pertumbuhan 2018 Berkisar 5,4%-6,1%

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi di 2018 pada kisaran 5,4% hingga 6,1%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berbicara dalam diskusi panel Bank Dunia dan IMF, di Washington, Amerika Serikat, Kamis (20/4) waktu setempat./Bloomberg-Andrew Harrer
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berbicara dalam diskusi panel Bank Dunia dan IMF, di Washington, Amerika Serikat, Kamis (20/4) waktu setempat./Bloomberg-Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA-- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi di 2018 pada kisaran 5,4% hingga 6,1%.

Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2018 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR.

Dalam hal ini sasaran pertumbuhan lebih difokuskan pada pemerataan di kawasan timur Indonesia.

Selain asumsi pertumbuhan, mantan direktur Bank Dunia ini juga mengatakan pemerintah akan berupaya menjaga inflasi pada rentang 3,5% hingga 1%.

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama dia mengatakan bahwa target pemerintah adalah mengatasi kesenjangan mengingat masih ada 27 juta masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.

"Perekonomian masih dalam ketidakpastian sehingga tugas kita adalah membangun perekonomian yang berdaya serta memiliki daya saing tinggi serta mampu menciptakan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan," ujar Sri Mulyani, Jumat (19/5/2017).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper