Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Siapkan Rusun Politeknik Pariwisata Batam

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun hunian yang layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/Bisnis.com-Deandra Syarizka
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/Bisnis.com-Deandra Syarizka

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun hunian yang layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Salah satunya seperti rumah susun (Rusun) Politeknik Pariwisata Batam di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang dicanangkan pembangunannya (groundbreaking). 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berharap dengan pembangunan rumah susun ini bisa menambah semangat serta memberikan ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses menimba ilmu. 

"Setelah terbangun rusun ini, mahasiswa yang akan menghuni bisa memelihara rusun seperti layaknya hotel mulai dari kebersihan dan perawatan unit," ujarnya seperti yang dikutip dalam keterangan resmi pada Jumat (5/5/2017).

Rumah Susun Politeknik Pariwisata Batam dibangun di atas lahan seluas 1.463,08 m2  dibangun 1 tower dengan tinggi 3 lantai dengan tipe 24 yang terdiri dari 37 unit dimana 2 unit diantaranya merupakan unit difable yang berada di lantai 1.

Kapasitas unit di lantai 1 menampung 44 orang, lantai 2 dan lantai 3 mampu menampung masing-masing 52 orang sehingga total dapat menampung sebanyak 148 orang.

Rusun tersebut juga dilengkapi fasilitas umun seperti toilet komunal di masing-masing lantai, ruang serbaguna dan ruang pengelolaan berada dilantai dasar, fasilitas listrik, air bersih, serta meubelair berupa tempat tidur tingkat, meja belajar, kursi belajar, dan lemari pakaian.

Basuki menambahkan pembangunan rusun untuk mahasiswa dan santri di berbagai daerah merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan.

Dia berharap dengan dibangunnya rusun bisa menambah semangat serta memberi ketenangan dan kenyamanan para mahasiswa dalam proses belajar yang bermanfaat bagi seluruh bangsa dan negara.

“Smart is a must, but not sufficient. Akhlakul karimah lebih penting. Tanpa ini belum tentu bisa mengantar ke kesuksesan. Apalagi sebagai duta wisata yang akan melayani publik,” tuturnya.

Pembangunan rusun menjadi alternatif hunian layak yang jauh lebih baik dari sebelumnya meski dengan lahan yang terbatas terutama di kota besar.

"Pembangunan Rusun mahasiswa ini juga merupakan bagian upaya Kementerian PUPR mewujudkan Program Satu Juta Rumah," ucap Basuki.

Sementara itu, Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanudin mengatakan pekerjaan pembangunannya dilakukan 240 hari kalender mulai April 2017 dan selesai pada Desember 2017 dengan nilai kontrak Rp9,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper