Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi AS Tumbuh Paling Lambat Dalam 3 Tahun Terakhir

Ekonomi Amerika Serikat pada kuartal I/2017 tumbuh dengan laju paling lambat dalam tiga tahun terakhir disebabkan penjualan mobil yang lemah, serta rendahnya tagihan pemanas rumah yang menyeret belanja konsumen.
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri forum bisnis, di Jakarta, Jumat (21/4)./Reuters-Darren Whiteside
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri forum bisnis, di Jakarta, Jumat (21/4)./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi Amerika Serikat pada kuartal I/2017 tumbuh dengan laju paling lambat dalam tiga tahun terakhir disebabkan penjualan mobil yang lemah, serta rendahnya tagihan pemanas rumah yang menyeret belanja konsumen.

Pelemahan itu mengimbangi kenaikan investasi yang didominasi oleh sektor perumahan dan pengeboran minyak.

Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (29/4/2017), Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal I/2017 meningkat 0,7% secara tahunan, setelah pada kuartal sebelumnya mampu meningkat 2,1%.

Dalam laporan itu, belanja konsumen, yang merupakan bagian terbesar ekonomi, hanya naik 0,3% atau terburuk sejak 2009.

Perlambatan ekonomi sebagian disebabkan faktor musiman seperti cuaca hangat, yang mendukung perkiraan untuk rebound karena kepercayaan yang tinggi antara perusahaan dan konsumen dan pasar kerja yang solid mendukung pertumbuhan.

Meski begitu, kelemahan dealer mobil bisa membebani ekspansi, dan keuntungan lebih lanjut dalam investasi bisnis bisa bergantung pada tingkat dukungan kebijakan seperti pemotongan pajak.

Ryan Sweet, ekonom di Moody's Analytics Inc. mengatakan tidak perlu khawatir dengan data dan faktor sementara yang mempengaruhi pengeluaran konsumen.

Dia mengatakan investasi bisnis dapat mendorong konsumen dan ekonomi akan segera bangkit pada kuartal II/2017.

“Kuncinya adalah keuntungan upah. Kita membutuhkan dukungan pertumbuhan upah yang kuat untuk pengeluaran ke depan,” katanya, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (29/4/2017).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa dirinya yakin ekonomi AS bisa maju lebih tinggi dari saat ini, mencapai 3-4% dalam beberapa tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper