Bisnis.com, YOKOHAMA--- Tak Perlu ke Antartika untuk merasakan sensasi di udara dingin. Datanglah ke Japan Super Freeze Co. Ltd yang terletak di Yokohama, sebuah kota berjarak sekitar satu jam perjalanan mengendarai mobil dari Tokyo, Jepang.
Ya perusahaan ini memiliki fasilitas penyimpanan ikan beku sangat besar, sebagian diantaranya berklasifikasi super freeze yakni gudang pendingin dengan suhu hingga minus 60o Celcius. Menurut Shigeru Yamada, President Japan Super Freeze, dengan suhu tersebut ikan tuna akan tetap segar dan sehat meski disajikan mentah sebagai sushi atau sashimi meskipun sudah disimpan setahun.
Yamada lalu mengajak kami, delegasi Kementerian Perikanan dan Kelautan dan sejumlah jurnalis merasakan sensasi berada dalam gudang super dingin tersebut. Dibekali helm dan jaket tebal, kami berbaris di pintu gudang.
Pintu pertama dibuka, rombongan masuk diruang transit, sebelum pintu utama dibuka. Lalu perlahan kami diminta masuk ke ruangan dengan kapasitas 1.04 juta kubik tempat ribuan ikan tuna dismpan. Wusshhhhh!!! Hawa dingin langsung menerpa wajah menembus jaket tebal,menusuk tulang dan mengubah hembusan nafas menjadi kabut tebal.
Lubang hidung seperti hendak tertutup butiran es dan membuat orang agak ragu untuk bernafas. Namun, Yamada dengan tenang terus menjelaskan beberapa bagian dari gudang tersebut, asal ikan hingga siapa saja pemiliknya.
Beberapa menit diruangan super beku itu membuat rombongan ingin cepat-cepat berbalik ke pintu gerbang. Kebanyakan tak tahan dengan hawa dingin dan menggigit, mungkin juga karena biasa tinggal di negara tropis. “Pipi saya seperti tiba keras dan kulitnya seperti hendak retak,” tutur Kabul Indrawan, jurnalis Metro TV.
Yamada mengatakan fasilitas menyimpanan ikan beku dengan kapasitas 11.000 ton tersebut merupakan satu-satunya di dunia berbahan bakar gas alam cair dan hemat energi.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo mengatakan pihaknya ingin mengetahui teknologi terkini tentang teknologi pengawetan ikan di Jepang. “Sebagai perbandingan dengan super frezee, di Indonesia kita hanya memiliki fasilitas dengan suhu minus 40 derajat celcius. Tentu kita juga ingin memiliki yang minus 60.”
Nilanto mengatakan fasilitas pendingin minus 60 derajat celcius memerlukan investasi berlibat dibandingkan dengan fasilitas dengan suhu lebih tinggi. Sebagai contoh, investasi fasilitas pendingin minus 40 derajat celcius, memerlukan investasi dua kali lipat dibandingkan dengan fasilitas minus 20 derajat celcius.
Sebagai gambaran Japan Super Freeze membangun fasilitas full F4 class storage di Kota Yokohama dengan investasi sekitar US$300 juta. Fasilitas tersebut terbagi dalam tiga kategori yakni chilled, freeze, dan super freeze dan menyewakannya kepada para pemilik ikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
