Bisnis.com, JAKARTA — PT ISS Indonesia memandang optimistis terhadap prospek bisnis jasa, terutama sektor alih daya di Indonesia pada tahun ini.
Di sela kunjungannya ke Bisnis Indonesia, Presiden Direktur ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan Indonesia memiliki potensi signifikan yang bakal menunjang pertumbuhan industri alih daya yakni populasi yang besar.
“Saya sudah bergelut di bidang jasa sejak lama sehingga saya tahu potensi pertumbuhannya sangat besar. Pada 2020, ISS Indonesia menargetkan mampu merekrut hingga 100.000 karyawan,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (6/4/2017).
Guna mendorong pertumbuhan bisnisnya, dia merinci tiga strategi yang selalu dilakukan oleh ISS Indonesia yakni konsumen, geografis, dan portofolio. Ketiga elemen tersebut dinilainya memegang peranan penting dalam mendorong bisnisnya.
“Bagaimana kita memilih konsumen yang memiliki size yang besar, dan kebutuhan kompleks sehingga potensi nilai kontraknya pun besar. Soal geografis juga tak kalah penting untuk memastikan ISS bisa meng-cover beberapa tempat,” tambahnya.
Dari sisi portofolio, ISS Indonesia membidik sejumlah sektor yang berpotensi mendongkrak bisnisnya. Pada saat ini, portofolio bisnis ISS Indonesia masih bertumpu di jasa layanan kebersihan sebanyak 50%, diikuti dengan properti 20%, catering 13%, support services 7%, jasa keamanan 7%, dan jasa pelayanan manajemen 3%.