Bisnis.com, JAKARTA--Maskapai udara asal Turki, Turkish Airlines berencana menambah frekuensi penerbangan di Indonesia dari satu kali sehari menjadi dua kali.
Fatih Guldas, General Manager Turkish Airlines Indonesia mengatakan, rencana penambahan tersebut karena kapasitas pesawat yang mereka pakai saat ini sudah tak cukup lagi.
"Pesawat rute Jakarta-Istanbul sudah terlalu penuh. Kami fully booked," katanya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Oleh karena itu, pihaknya berencana mendatangkan lagi satu pesawat tambahan. Pesawat yang akan digunakan sama dengan pesawat yang beroperasi saat ini yaitu Boeing 777 berkapasitas 349 kursi. Rinciannya, 300 kursi kelas ekonomi dan 49 kursi kelas bisnis.
Fatih menjelaskan, pihaknya lebih memilih menambah pesawat ketimbang harus menambah kursi di pesawat yang beroperasi saat ini. Sebab, hal tersebut akan mengurangi kenyamanan penumpang.
"Kemungkinan penambahan frekuensi dilakukan di bulan November," imbuhnya.
Dia juga mengakui bahwa potensi pasar Indonesia sangat besar. Dari dalam negeri penumpang didominasi oleh jemaah umroh. Sedangkan dari luar Indonesia sebagian besar adalah wisatawan yang berlibur ke Indonesia.
Jumlah penumpang cukup berimbang. Di hari kerja Turkish Airlines biasanya mengangkut jamaah umroh. Sedangkan di akhir pekan mengangkut wisatawan. Dengan strategi seperti itu load factor Turkish Airlines rata-rata sekitar 91%.