Bisnis.com, JAKARTA - Inpex tak lagi mengelola Blok B South Natuna karena Medco menguasai saham anak usahanya, yakni Inpex Natuna Limited yang memiliki saham partisipasi sebesar 35% di wilayah kerja tersebut.
Senior Manager Communication& Relations Inpex, Usman Slamet mengatakan penjualan saham Inpex Natuna Limited kepada PT Medco Daya Sentosa anak usaha PT Medco Energi Internasional, Tbk setelah melalui berbagai pertimbangan. Sebelumnya, Inpex memutuskan untuk tak melanjutkan pengelolaan di Blok Attaka, Kalimantan Timur yang berakhir kontraknya pada 2017.
Dari laman resminya, Inpex pun memiliki saham partisipasi dalam Blok Mahakam yang juga berakhir di 2017. Selain itu, Inpex memiliki saham partisipasi sebesar 15% di Blok Sebuku. Saat ini, Inpex mengoperatori pengelolaan di Blok Masela yang masih dalam tahap pengembangan dengan kepemilikan saham partisipasi (participating interest/PI) sebesar 65%.
Dikutip dari keterangan resmi Inpex, produksi rata-rata blok yang berada di Laut Natuna itu pada 2016 yakni 20.000 barel per hari (bph) minyak, 197 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) gas dan 6.000 bph liquefied petroleum gas (LPG).
Blok yang ditandatangani kontrak kerja samanya pada 1968 itu mulai menghasilkan minyak pertamanya pada 1979 dan gas pada 2001.
Dengan transaksi tersebut, komposisi kepemilikan saham partisipasi di Blok B South Natuna menjadi 75% dikuasai Medco yang juga menjadi operator. Sisanya, Chevron sebesar 25%.
Baca Juga
"Penjualan saham Inpex di Inpex Natuna Ltd., dilakukan setelah mempertimbangkan semua faktor dan kondisi," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (28/3/2017).
Dia pun enggan menyebut lebih lanjut alasan berkurangnya operasi Inpex. Menurut Usman,keputusan tersebut menjadi strategi perusahaan yang biasa. Saat ini, katanya, Inpex bersama mitranya Total E&P Indonesie masih berkomunikasi terkait kelanjutan operasi di Blok Mahakam dan Blok Masela bersama Shell.
"South Natuna Block B masih bagus kok. Itu strategi portofolio saja. Pembicaraan dengan Total di Blok Mahakam juga belum selesai,Blok Masela juga jalan," katanya.