Bisnis.com,JAKARTA - Pengusaha truk logistik mengeluhkan sistem pemesanan truk di Pelabuhan Tanjung Priok yang mengakibatkan kemacetan di sekitar pelabuhan.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, meskipun sistem tersebut digunakan untuk menurunkan dwelling time, tetapi pengusaha truk yang jadi korban.
Pasalnya, truk sudah terlebih dahulu dipesan sebelum barang dari kapal selesai dibongkar atau bahkan sebelum kapal sandar dipelabuhan.
"Akibat policy ini kami harus mengantri di jalan-jalan cacing sehingga menimbulkan kemacetan. Belum lagi jika order dibatalkan," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (15/3/2017).
Menurutnya, sistem pemesanan truk harus diperbaiki. Salah satunya adalah estimasi ketibaan truk dan waktu pemuatan.
Selain itu, dia berharap pengelola pelabuhan bisa menyiapkan lokasi parkir untuk truk yang representatif, sehingga jika harus mengantre tidak mengakibatkan kemacetan.
Baca Juga
"Kami mau seamless logistic. Tapi kalau seperti ini malah buat biaya tinggi dan tidak kompetitif," imbuhnya.