Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebabkan Kemacetan di Pelabuhan, Pengusaha Truk Keluhkan Sistem Booking

Pengusaha truk logistik mengeluhkan sistem pemesanan truk di Pelabuhan Tanjung Priok yang mengakibatkan kemacetan di sekitar pelabuhan.
Deklarasi Truk Pelopor Keselamatan Dalam Berlalu Lintas yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), dan PT.Jakarta International Container Terminal (JICT)./Bisnis.com-Akhmad Mabrori
Deklarasi Truk Pelopor Keselamatan Dalam Berlalu Lintas yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), dan PT.Jakarta International Container Terminal (JICT)./Bisnis.com-Akhmad Mabrori

Bisnis.com,JAKARTA - Pengusaha truk logistik mengeluhkan sistem pemesanan truk di Pelabuhan Tanjung Priok yang mengakibatkan kemacetan di sekitar pelabuhan.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, meskipun sistem tersebut digunakan untuk menurunkan dwelling time, tetapi pengusaha truk yang jadi korban.

Pasalnya, truk sudah terlebih dahulu dipesan sebelum barang dari kapal selesai dibongkar atau bahkan sebelum kapal sandar dipelabuhan.

"Akibat policy ini kami harus mengantri di jalan-jalan cacing sehingga menimbulkan kemacetan. Belum lagi jika order dibatalkan," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (15/3/2017).

Menurutnya, sistem pemesanan truk harus diperbaiki. Salah satunya adalah estimasi ketibaan truk dan waktu pemuatan.

Selain itu, dia berharap pengelola pelabuhan bisa menyiapkan lokasi parkir untuk truk yang representatif, sehingga jika harus mengantre tidak mengakibatkan kemacetan.

"Kami mau seamless logistic. Tapi kalau seperti ini malah buat biaya tinggi dan tidak kompetitif," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper