Bisnis.com, JAKARTA -Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kementerian Perhubungan optimistis target penyerapan anggaran 2017 bisa tercapai.
Kepala BPSDMP Wahju Satrio Utomo mengatakan, optimisme tersebut karena beberapa proyek multiyears selesai pada tahun ini dan lebih dari separuh kegiatan yang harus dilelangkan sudah kontrak.
“Sampai saat ini daya serap kami 4,99%. Namun, sebanyak 54.01% sudah kontrak, yaitu senilai Rp1,05 triliun dari total Rp1,95 triliun yang harus dilelangkan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/3/2017).
Pada tahun anggaran 2017 ini Kemenhub menyediakan dana Rp4,3 triliun untuk BPSDMP. Anggaran tersebut terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal dimana di dalamnya termasuk pembangunan infrastruktur kampus, pengadaan peralatan praktik dan peralatan pelatihan. Hal ini merupakan upaya BPSDMP untuk meningkatkan kualitas diklat serta kualitas lulusan.
Beberapa fasilitas kampus yang akan dibangun adalah lanjutan pembangunan PIP Makassar dan ATKP Makassar, kampus baru BP2TD Bali, serta penambahan kapasitas kelas di BP2IP Sorong. BPSDM juga melanjutkan pembangunan 6 kapal latih special pusrpose yang dianggarkan secara multiyears tahun 2015-2017.
Pengadaan kapal latih tersebut dipecah di dalam pagu anggaran tiga sekolah yaitu STIP, PIP Makassar, dan Poltekpel Surabaya. Selanjutnya, pada sektor pendidikan matra udara, BPSDM Kemenhub juga melanjutkan pengadaan pesawat latih yang juga dianggarkan secara multiyears tahun 2015-2017 dalam pagu STPI curug.
Pesawat tersebut terdiri atas pesawat latih sayap tetap mesin tunggal dengan besar anggaran pada 2017 sebanyak Rp357,88 miliar, pesawat latih sayap tetap multi engine senilai Rp73 miliar, dan helicopter Rp107 miliar. BPSDM akan membangun dan melengkapi laboratorium serta simulator dalam menunjang pendidikan, seperti pengadaan peralatan laboratorium Simulator Aerodrome Control Tower di ATKP Medan dan Makassar.